Atas izin dan karunia Allah yang maha segalanya, seumur hidup saya, sampai hari ini, saya belum pernah mengalami sakit fisik berat. Saya belum pernah dirawat di rumah sakit atau klinik, bahkan tubuh saya belum pernah tersentuh jarum infus.
10 tahun terakhir saya bekerja di perusahaan swasta asing, Alhamdulillah, atas kemurahan Allah saya belum pernah seharipun tidak masuk kerja karena sakit atau. Tidak pernah sekalipun saya membuat surat keterangan sakit dari dokter sebagai syarat izin tidak masuk kerja karena sakit.
Bagaimana menjaga kondisi fisik tetap sehat dan bugar dalam jangka panjang? Apa rahasianya?
Semoga sharing pengalaman hidup sehat ini bisa membuat anda lebih memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan dan membuat anda lebih sehat.
Â
Rahasia Sehat dan Bugar Ala Orang Desa
Karena saya lahir dan besar di lingkungan alam pedesaan, gaya hidup dan pola makan saya ya sama seperti orang desa yang sederhana namun sehat.
Berikut ini "9Â PolaHidupSehat OrangDesa" yang saya jalani:
(1). Makan-minum sehat dan alami
(2). Menggunakan ramuan herbal untuk obat sakit ringan
(3). Aktif bergerak dan rajin bekerja
(4). Tidak merokok
(5). Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
(6). Menjaga keseimbangan hidup
(7). Berpikir dan bersikap positif
(8). Hidup sederhana dan penuh rasa syukur
(9). Menjaga hubungan baik dengan linkungan sekitar
Berikut akan saya jelaskan lebih detail tentang "9Â PolaHidupSehat OrangDesa":
Â
(1). Makan Minum Sehat dan Alami
Yang saya jadikan tolok ukur adalah pola makan orang desa seangkatan ayah saya ke atas (ayah, kakek, buyut dst). Kenapa? Kerana pola makan orang desa seangkatan saya sempai saat ini sudah tidak alami lagi, karena ke desa sudah banyak masuk makanan dan minuman instan. Bukan hanya makanan dan minuman instan, buah impor sudah banyak masuk ke pelosok-pelosok desa.
Orang desa seangkatan ayah saya, selanjutnya saya sebut "orang desa jadul" pola makan-minumnya memang masih alami.
Begitu juga minuman, mereka menanam dan mengolah sendiri kopi untuk mereka minum, pemanisnya pake gula aren yang diolah dengan cara tradisional. Hampir semua makanan dan minuman yang dikonsumsi orang desa jadul, sehat, alami dan bersih dari bahan-bahan kimia sintetis.
Â
(2). Menggunakan Ramuan Herbal untuk Obati Sakit Ringan
Ketika orang desa mengalami sakit ringan, kami menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan yang ada di sekitar kita. Sekedar contoh, jika anak panas, dikompres pake rendaman pucuk daun randu (kapas), jika diare minum perasan pucuk daun jambu batu. Untuk menjaga kesehatan mata, orang desa menggunakan air dari pucuk ranting bambu untuk tetes mata dan banyak lagi bahan ramuan herbal alami lainnya.
Orang desa ketika sakit tidak memasukan zat-zat yang mengandung toksin dan bahan-bahan kimia ke dalam tubuhnya seperti obat-obat kimia sintetis. Jadi untuk jangka panjang orang desa lebih sehat dan bugar, karena tubuhnya relatif bersih dari toksin.
(3). Aktif Bergerak dan Rajin Bekerja
Kami sudah terbiasa jalan kaki kemana-mana. Pagi hari kami berjalan kaki, memikul pupuk kandang atau sampah rumah tangga ke kebun atau sawah. Orang desa rajin bekerja di kebun atau di sawah seharian. Sore harinya kami pulang berjalan kaki dengan memikul kayu bakar untuk masak di rumah. Aktivitas itu rutin dilakukan setiap hari. Aktivitas keseharian orang desa seperti olah raga yang bisa membuat peredaran darah lancar, otot lentur dan tubuh selalu sehat.
(4). Tidak Merokok
Sebagian besar orang desa jadul tidak suka merokok, karena mereka sadar bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan jangka panjang dan menyebabkan timbulnya penyakit. Jika sakit berarti mereka tidak bisa bekerja dengan optimal dan tentu saja akan mengurangi hasil yang akan mereka dapatkan dari aktivitas kerja di kebun dan sawah.
(5). Tidak Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Orang desa memegang teguh norma adat dan ajaran agama yang melarang mengkonsumsi minuman keras (minuman beralkohol). Mereka lebih suka mengkonsumsi minuman sehat dari alam seperti air kelapa muda, air dari akar-akaran, air rebusan jahe dll. Mereka mengkonsumsi minuman yang disediakan alam yang sehat dan bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya seperti, pengawet, pewarna dan pemanis buatan.
(6). Menjaga Keseimbangan Hidup
Pola hidup orang desa mengutamakan harmoni dan keseimbangan. Mereka selalu berusaha menjaga keseimbangan antara kebutuhan fisik dan mental, antara kebutuhan lahir dan batin, antara keinginan dan kemampuan, antara harapan dan realitas. Mereka belajar dari harmoni dan keseimbangan alam di sekitar mereka. Karena selaras dengan hukum alam, kehidupan mereka damai dan bahagia.
(7). Berpikirdan Bersikap PositifÂ
Orang desa selalu berusaha berpikir positif dalam menyikapi setiap kejadian, baik yang menimpa diri-sendiri, orang lain maupun yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Sekedar contoh, ketika mereka mengalami musibah atau kecelakaan, mereka menyikapi dan menanggapinya dengan cara yang positif:
"Untung motornya yang rusak orangnya tidak apa-apa."
"Untung luka ringan tidak sampai luka berat."
Jika hasil panen padi tidak memuaskan mereka juga tetap berpikir positif, "Untung masih ada hasil yang masih cukup untuk persediaan sampai panen musim berikutnya."
Kelihatannya seperti konyol, lha wong celaka kok bilang untung?! Tapi itulah salah satu bentuk kearifan orang desa yang berusaha menyikapi setiap kejadian bahkan musibah dengan sikap positif, sabar dan pasrah.
Sikap, perkataan dan tindakan positif membuat mereka lebih bisa menerima kenyataan, tenang, bersabar dan tidak mengeluh ketika mereka ditimpa masalah atau musibah. Sikap positif membuat kondisi fisik dan mental mereka tetap sehat.
Semua itu mereka lakukan untuk menjaga kedamaian pikiran dan perasaan. Kedamaian pikiran dan perasaan sangat erat kaitannya dengan kesehatan fisik dan mental.
(8). Hidup Sederhana dan Penuh Rasa Syukur
Hidup sederhana sudah menjadi pola hidup orang desa yang diajarkan dan wariskan secara turun-temurun. Orang desa menjalani kehidupan sesuai dengan kemampuan mereka, tidak neko-neko, tidak muluk-muluk dan tidak terlalu ambisius. Mereka selalu berusaha menyukuri apa pun yang mereka dapatkan dari hasil jerih payah mereka. Mereka sadar bahwa apapun yang mereka dapatkan dalam hidup adalah karunia Tuhan yang patut mereka syukuri.
(9). Menjaga Hubungan Baik dengan Lingkungan Sekitar
Tradisi orang desa yang masih dipegang teguh adalah gotong-royong dan kebersamaan. Tradisi inilah yang paling menonjol dan menjadi ciri khas orang desa. Budaya gotong-royong mendorong dan meniscayakan mereka untuk menjaga hubungan baik dengan siapapun bahkan dengan alam sekitar. Karena mereka sadar, mereka tak bisa hidup sendiri dan perlu sosialisasi.
Itulah"9 Pola Hidup Sehat Orang Desa"yang saya fahami dan saya praktikan dalam aktivitas keseharian. Karena saya perhatikan, dengan menjalankan pola hidup sehat, alami dan seimbang, orang-orang desa terlihat sangat sehat, bugar, awet muda, panjang umur dan bahagia.
Pola hidup sederhana orang desa ini sejatinya mudah difahami, mudah ditiru dan dilakukan oleh siapapun jika mau. Tidak butuh biaya besar, bahkan sebaliknya bisa menghemat biaya hidup.
Selain menjalankan pola hidup sehat ala orang desa, saya juga mengkonsumsi suplemen herbal untuk melengkapi kekurangan nutrisi dari menu makan sehari-hari. Mengkonsumsi nutrisi herbal sangat membantu untuk menjaga kesehatan, kebugaran, vitalitas dan daya tahan tubuh untuk jangka panjang.
Namun pola hidup sehat ala orang desa ini, untuk masyarakat modern tidak mudah untuk dijalankan. Serbuan beragam makanan dan minuman instan yang sangat mudah didapatkan dimana saja sudah masuk ke peolosok-pelosok desa. Jadi tidak mudah menghindari makanan dan minuman yang bebas dari bahan-bahan kimia sintetis.
Tapi, semuanya kembali lagi kepada anda, gaya hidup seperti apa yang ingin anda jalankan?
Pilihan sepenuhnya ada di tangan anda! Apapun pilihan anda, semoga makin sehat, sehat terus, dan bahagia, saat ini dan di masa yang akan datang. Aamiin.
Salam sehat bahagia,
Tarjum Sahmad
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H