Saya sangat bersyukur, Tuhan memberi saya karunia kesehatan yang sangat baik, semua ini atas kemurahan dan kasih sayang-Nya.
.
Karena di dunia ini ada hukum sebab akibat, jadi untuk sehat tentu ada ikhtiarnya. Ikhtiar yang saya lakukan adalah menjalankan pola makan, pola pikir dan gaya hidup sehat.
.
Dalam soal makan, saya tidak terlalu suka makanan berlemak seperti daging sapi, daging ayam, ikan dan sejenisnya. Sesekali saya suka makan-makanan tersebut, tapi tidak sering.
.
Sebagian besar makanan yang saya konsumsi adalah hasil budidaya sendiri. Nasi yang saya makan padinya hasil tanam sendiri di sawah milik keluarga. Sayur, lalapan dan buah-buahan yang saya makan juga juga hasil budidaya di kebun sendiri.
.
Selain menjaga pola makan, saya juga menjaga pola pikir. Dalam situasi dan kondisi apapun, saya selalu berusaha berpikir dan bersikap positif. Saya selalu berusaha untuk menjauhkan diri dari stress yang bisa memicu pertumbuhan bakteri jahat, virus dan racun di dalam tubuh.
.
Sehat itu simpel kan? Gitu aja kok repot..hehe.
.
Anda dan siapa saja bisa meningkatkan derajat kesehatan fisik sekaligus psikis dengan menjalankan pola hidup sehat. Tidak perlu biaya mahal dan tidak perlu perawatan khusus, hanya perlu disiplin dan komitmen pada diri sendiri.
.
Jadi, tak salah kalau dikatakan "Mencegah itu lebih murah daripada mengobati". Karena itu saya memilih menjaga kondisi kesehatan saya dengan menjalankan pola hidup sehat.
.
Hasilnya?
.
Alhamdulillah, atas izin Allah, sejak lahir sampai saat ini (45 tahun), tubuh saya belum terjamah tusukan jarum infus dan belum pernah merasakan tidur di ranjang rumah sakit. Semoga sampai kapanpun saya tak pernah dirawat di rumah sakit... aamiin.
.
Jadi urusan sehat juga pilihan! Mau memilih menjaga kesehatan dan mencegah sakit atau memilih mengobati setelah sakit?
.
Saya memilih yang pertama! Bagaimana dengan Anda?
.
Salam sehat bahagia,
Tarjum Sahmad
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI