Mohon tunggu...
Tarjum Sahmad
Tarjum Sahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Sambil bekerja, menekuni dunia marketing dan jalani hoby menulis.

Suka sekali menulis di blog dan media online. Blog pribadi: Curhatkita.com Blog Kesehatan: Sentradetox.com. Akun Facebook: Tarjum Sahmad. WA: 0896-3661-3462 - Call/SMS: 0823-2066-8173. Menulis buku psikologi, bisnis & novel.

Selanjutnya

Tutup

Money

Era Bisnis dan Investasi Online

18 Agustus 2015   11:36 Diperbarui: 18 Agustus 2015   11:36 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang eranya Bisnis dan Investasi Online.

Salah satu bisnis online yang paling menarik dan akan menjadi primadona bisnis di era internet saat ini dan ke depan adalah Bisnis MLM Online.

Namun, saat ini masih banyak networker yang berpikir bahwa menjalankan bisnis MLM dengan cara lama masih efektif. Memang cara lama itu tidak salah, banyak networker yang sudah sangat berhasil di bisnis MLM dengan menggunakan cara lama. Tapi, saat ini cara tersebut bukan lagi cara terbaik, karena perkembangan teknologi internet yang bergerak sangat cepat telah mengubah pola, standar an strategi bisnis MLM. Buktinya sudah banyak perusahaan MLM lama yang tumbang dan gulung tikar.

Bukan hanya perusahaan MLM yang bertumbangan, bahkan banyak perusahaan raksasa kelas dunia yang dulu sangat kuat dan tak tergoyahkan, satu-persatu tumbang.

Mengapa ini terjadi?

Ini dia penyebabnya!

Perusahaan-perusahaan lama tersebut lambat mengantisipasi perkembangan zaman khususnya perubahan perilaku konsumen yang mengikuti trend perkembangan teknologi informasi yang bergerak sangat cepat. Managemen perusahaan-perusahaan tersebut sepertinya masih berpikir bahwa cara dan budaya lama perusahaan masih efektif dan bisa bertahan di era teknologi informasi saat ini.

Mereka salah!

Karena itulah perusahaan ternama yang mereka banggakan akhirnya bangkrut dan gulung tikar, digilas kemajuan teknologi informasi.

Di sisi lain, perusahaan-perusahaan baru (ada juga perusahaan lama) yang inovatif dan bergerak cepat mengikuti perkembangan teknologi internet, berkembang pesat, semakin besar dan berjaya dengan produk-produk inovatifnya. Perusahaan-perusahaan yang inovatif ini, yang sebagian besar didirikan oleh anak-anak muda --yang punya visi jauh ke depan-- melakukan investasi online. Para pendirinya menginvestasikan waktu, tenaga, pikiran dan dana untuk membangun bisnis online berbasis internet. Salah satu yang paling sukses adalah facebook yang sekarang anda gunakan juga untuk berbisnis.

Contoh perusahaan kelas dunia berbasis teknologi internet yang sangat sukses :

Aple, Microsoft, Google, Amazon, Twitter, Alibaba.com, Whats App, WeChat, dll.

Contoh perusahaan Indonesia berbasis teknologi internet yang sangat sukses :

Detik.com, Kompas.com, Kaskus, Toko Bagus (sekarang OLX), Berniaga.com, Bukalapak.com, dll.

Jadi sekarang eranya bisnis dan investasi online. Kalau bahasa anak mudanya, sekarang zamannya “cari duit di internet”. Bisnis berbasis internet tumbuh dengan pesat, bak jamur di musim hujan.

Apa yang saya ceritakan di atas adalah sebuah gambaran, bagaimana kemajuan teknologi internet saat ini bisa meruntuhkan dominasi perusahaan-perusahaam lama dan melejitkan perusahaan-perusahaan baru ke puncak kesuksesan. Perusahaan-perusahaan lama yang masih mengandalkan cara-cara dan budaya lama, satu persatu tergusur dan hilang seperti ditelan bumi.

Begitu pula di bisnis jaringan, perubahan dan perkembangan teknologi internet telah mengubah cara kerja, strategi dan peta persaingan di bisnis ini. Mereka yang masih berkutat dengan cara-cara lama dalam berbisnis MLM, akan tertinggal oleh pekermbangan zaman dan akhirnya gulung tikar.

Sebaliknya mereka yang inovatif dan mengembangkan cara-cara baru berbisnis MLM, bukan hanya mampu bertahan, tapi terus berkembang pesat dan meraih sukses besar.

 

Sumber tulisan : www.tarjum.com

Sumber foto: www.techmediamarketing.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun