Mohon tunggu...
Tarjum Sahmad
Tarjum Sahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Sambil bekerja, menekuni dunia marketing dan jalani hoby menulis.

Suka sekali menulis di blog dan media online. Blog pribadi: Curhatkita.com Blog Kesehatan: Sentradetox.com. Akun Facebook: Tarjum Sahmad. WA: 0896-3661-3462 - Call/SMS: 0823-2066-8173. Menulis buku psikologi, bisnis & novel.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Novel Inilah yang Dicari Penerbit Fiksi

21 Oktober 2013   10:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:14 2408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liya Nimatulmaulla, “Semakin tambah seru dan mendebarkan, ditunggu part 37-nya.”

Herlilis, “Duuuh, sungguh romantis. Rasa cinta diantara mereka membuat saya iri krn kisah cinta kami tidak seindah mereka, namun saya bersyukur masih merasakan cinta sampai sekarang dgn suami yg cuek dan lebih sayang moge daripada istri…hehehe. Jika saya baca cerbung ini tidak ada yang boleh mengganggu. Saya baca sampai habis baru lanjutkan pekerjaan. Bagus, tidak vulgar namun indah. Masih menjaga adat dan norma agama. Karena anak sekarang jika diberi kepercayaan malah disalahgunakan. Walau tidak semuanya seperti itu namun melihat berita di media bahwa anak usia SMP saja sudah melakukan hubungan sex. Dikisah ini adalah cinta yang penuh tanggung jawab.”

Anonim, “Setiap membaca tulisan ini, jujur saya terbawa seolah saya dalah Tresya. Terbawa oleh suasana hati. Pemaparan yang mudah dicerna dan sederhana namun memiliki makna yang luar biasa. Saluuut bangets. Saya setuju banget kalau dibuat dalam format ebook. Semangat!!!”

Anda penasaran ingin tahu seperti apa kisahnya? Saya sudah memosting 2 bagian naskah novel "Pengorbanan Cinta" di Kompasiana, bagian 1 dan bagian 2.

Kalau ingin membaca lebih lengkap kisahnya, anda bisa membaca di blog Curhatkita. Saya sudah memposting sampai bagian ke-36 (berbeda judul tapi ceritanya sama "Bukan Manusia, Jika itu Sempurna").

Jika anda setuju dengan pendapat saya tentang novel ini, silakan sampaikan di komentar. Yang tidak setuju dengan pendapat saya juga silakan sampaikan di komentar. Lha ini kan, alam demokrasi J

Yang pasti, saya butuh penilaian rekan-rekan kompasianer tentang kurang lebihnya naskah novel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun