Tarjum : Jawab aja dengan yakin dan percaya diri kesiapan mas Bagoes, baik kesiapan fisik, mental dan materi. Umpamanya secara finansial mas Bagoes sudah mapan, kerja dimana, penghasilan berapa, udah punya rumah sendiri atau apartemen umpamanya.
Coba bayangkan jika anda jadi orang tua. Lalu anak kesayangannya dilamar oleh pria badung yang kepribadiannya buruk, pengangguran lagi. Akan relakah orang tua membiarkan anaknya menikah dengan pria seperti itu? Saya kira tidak!
Orang tua mana pun tentu tak ingin setelah nikah nanti, anaknya hidup sengsara kan? Bukan berarti dia matre, tapi ini hal yang realistis diharapkan orang tua untuk masa depan anak tercintanya. Yang dilihat camer dari calon mantunya biasanya karakter dan kepribadiannya. Setelah itu, sudah kerja apa belum atau sudah punya penghasilan apa belum.
Saya ngasih masukan seperti ini berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya sendiri, tanpa maksud menggurui.
Dulu waktu saya pacaran dengan ibunya anak-anak, ortu dan keluarga besar pacar tercinta dukung saya banget, karena walaupun saya bukan anak orang kaya, mereka tahu saya bukan pemuda bandel. Saya juga sudah kerja, punya penghasilan dan mandiri. Artinya camer percaya, jika nikah nanti saya tak akan menyengsarakan anaknya.
Bagoes : Terima kasih semua untuk masukannya.
Anda sudah siap dan mantap untuk melamar sang pujaan hati. Jangan ragu, segera temui sang calon mertua, katakan maksud anda dengan penuh keyakinan dan percaya diri :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H