Mohon tunggu...
Tarjum Sahmad
Tarjum Sahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Sambil bekerja, menekuni dunia marketing dan jalani hoby menulis.

Suka sekali menulis di blog dan media online. Blog pribadi: Curhatkita.com Blog Kesehatan: Sentradetox.com. Akun Facebook: Tarjum Sahmad. WA: 0896-3661-3462 - Call/SMS: 0823-2066-8173. Menulis buku psikologi, bisnis & novel.

Selanjutnya

Tutup

Money

Seandainya Saya Menjadi CEO Grup Bakrie

18 Juni 2012   03:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:51 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang, tak mudah menjadikan sebuah perusahaan dicintai. Tapi bukan tidak mungkin jika semua komponen yang terkait dari level atas sampai bawah bersama-sama mengaplikasikan budaya perusahaan dengan sepenuh hati.

Konsep cinta yang sudah menjadi budaya perusahaan akan terpancar ke luar melalui keputusan, kebijakan, operasional, produk yang dihasilkan dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Jika konsumen mendapatkan produk yang dihasilkan dari budaya cinta, mereka pun akan mencintai Grup Bakrie dan produk-produk yang dihasilkannya.

Jika Grup Bakrie dicintai konsumen, produk atau jasa apa pun yang diluncurkan akan diterima dengan penuh cinta dan sukacita.

Kaitan antara budaya perusahaan dengan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)? Berikut penjelasan saya.

Strengths

1339988784508950082
1339988784508950082

Grup Bakrie sebagai salah satu konglomerasi besar milik anak bangsa (pribumi) yang sudah tumbuh dan bekembang selama 70 tahun, memiliki nilai lebih dan kekuatan dahsyat sebagai salah satu pilar bisnis Indonesia. Grup Bakrie bukan lagi sekedar aset keluarga Bakrie dan para pemegang saham, tapi sudah menjadi aset bangsa.

Itulah salah satu kekuatan Grup Bakrie yang harus dijaga dasn terus dikembangkan, agar menjadi salah satu kekuatan bisnis global kebanggaan bangsa Indonesia. Grup Bakrie harus bisa bersaing dan berjaya di kancah bisnis global. Untuk itu disiplin tinggi dan profesionalisme jajaran managemen dan karyawan di semua lini, mutlak sebuah keharusan. Program pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan merupakan salah satu cara meningkatkan profesionalisme. Grup Bakri sebisa mungkin harus menghindari praktik-praktik KKN dalam pemenangan tender proyek-proyek dalam negeri. Karena hal ini justru akan melemahkan daya saing Grup Bakrie dengan kompetitor domestik, apalagi dengan kompetitor asing.

Weaknesses

Kekurangan Grup Bakrie menurut saya, kurang fokus pada bidang-bidang usaha yang memberikan margin keuntungan yang tinggi. Banyak bidang-bidang usaha yang kurang menguntungkan, dalam jangka panjang malah merugikan dan melemahkan perusahaan. Solusinya, saya akan memangkas bidang-bidang usaha yang merugikan tersebut dan lebih fokus pada bidang usaha yang paling menguntungkan.

Salah satu isu negatif yang menurut saya paling kuat saat ini adalah kasus lumpur Lapindo. Grup Bakrie dipersalahkan sebagai penyebab dan pihak yang paling bertanggung jawab. Kasus ini menjadi semakin rumit karena ada pihak lain yang mencoba memperkeruh suasana dan memanfaatkannya untuk mendiskreditkan Grup Bakrie. Saya tak bermaksud mencari kambing hitam, tapi inilah realita yang harus kita hadapi dan atasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun