Mohon tunggu...
Tarjum Sahmad
Tarjum Sahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Sambil bekerja, menekuni dunia marketing dan jalani hoby menulis.

Suka sekali menulis di blog dan media online. Blog pribadi: Curhatkita.com Blog Kesehatan: Sentradetox.com. Akun Facebook: Tarjum Sahmad. WA: 0896-3661-3462 - Call/SMS: 0823-2066-8173. Menulis buku psikologi, bisnis & novel.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Pasukan Super Khusus Amerika Serikat, “Tim Enam” Navy SEAL?

12 Maret 2012   12:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempersiapkan Diri dan Mulai Bertindak

Untuk sukses dalam kehidupan dan dalam hal apa pun, kita juga harus punya tujuan yang jelas dan spesifik. Setelah tujuan ditetapkan, kita harus mempersiapkan diri, lalu mulai bertindak utuk meraih tujuan tersebut. Langkah-langkah mencapai tujuan itu seperti menjalankan misi khusus yang berbahaya.

Dalam menjalankan misi hidup, akan banyak halangan dan rintangan yang harus kita atasi. Kita juga harus siap melakukan hal-hal beresiko tinggi dan berbahaya saat menjalani misi.

Karena itulah kita perlu melakukan persiapan matang. Metatih fisik dan mental dengan disiplin tinggi. Kita juga perlu terus-menerus meningkatkan kemampuan diri untuk menghadapi setiap masalah yang akan menghadang di perjalanan. Mempelajari berbagai jenis keterampilan yang perlu dikuasai untuk melapangkan jalan mencapai tujuan.

Melatih Diri dengan Disiplin Tinggi

Personil DevGru, dipilih dari personil Navy Seal dengan seleksi yang sangat ketat dan jadwal latihan yang sangat intensif dengan resiko tinggi (mengalami luka serius bahkan kematian). Ini menggambarkan betapa ketat dan berat seleksi dan latihan calon personil DevGru. Hal ini tentunya dilakukan agar setiap personil bisa menjalankan tugas-tugas berat dan berbahaya di segala medan.

Masalahnya, dalam menjalani misi kehidupan untuk mencapai tujuan, kita tak ada yang melatih dan mengawasi. Kita juga tak punya komandan yang akan memberi intruksi dan arahan. Kita sendiri yang harus menentukan apa tujuan yang ingin kita capai, langkah apa yang akan kita lakukan dan strategi apa yang akan kita jalankan untuk mencapai tujuan.

Kita juga harus siap menghadapi segala kemungkinan dan bisa mengatasi segala masalah yang akan kita jumpai di lapangan. Untuk itu, kita harus melatih sekaligus mengawasi diri-sendiri dengan penuh disiplin.

Kita adalah prajurit, pelatih, pengawas, sekaligus komandan untuk diri kita sendiri.

Tentu saja, tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana. Ada hal-hal yang bisa terjadi di luar perkiraan dan di luar kendali kita. Semua itu bisa membelokkan bahkan menghentikan langkah kita. Namun jika kita sudah menetapkan tujuan yang jelas dan pasti, kita bisa kembali ke jalur tujuan kita.

Seperti personil pasukan khusus menghadapi resiko tinggi (luka serius atau kematian) saat menjalankan tugas, kita juga menghadapi resiko tinggi kegagalan bahkan kehancuran saat menjalankan misi mecapai tujuan. Namun dengan latihan intensif, perencanaan yang matang dan tindakan yang terarah, resiko bisa diminimalisir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun