Buku psikomemoar bipolar ini, bagi saya bukan sekedar sebuah buku yang menceritakan pengalaman saya selama bergelut dengan gangguan bipolar, lebih dari itu, buku ini adalah satu episode dari cerita perjalanan hidup saya. Buku ini hasil pergumulan batin dan pemikiran saya selama dan sesudah mengalami gangguan bipolar.
Saya berharap, kelak buku ini akan dibaca oleh anak cucu saya. Dan mereka akan tahu perjuangan orang tuanya dalam mengatasi problem pribadi dalam kehidupannya. Karena cerita pengalaman hidup saya adalah juga cerita tentang mereka, walaupun mereka tak menyaksikan dan merasakan apa yang saya rasakan selama bergumul dengan gangguan jiwa.
Melalui buku ini, khususnya untuk keluarga dan anak cucu saya kelak, saya ingin mengajarkan kepada mereka tentang perjuangan hidup, tentang kegigihan, semangat dan sikap pantang menyerah ketika menghadapi beragam masalah kehidupan yang juga akan ditemui di sepanjang perjalanan hidup mereka.
Melalui buku ini saya juga ingin memberi contoh kepada mereka tentang pentingnya mencatat dan menuliskan secara runut pengalaman, pemahaman dan pemikiran ke dalam sebuah buku agar pengalaman, pemahaman dan pemikiran mereka bermanfaat untuk orang lain. Karena buku akan abadi dan akan terus dibaca walaupun penulisnya telah tiada.
Akhirnya, semoga buku mungil nan sederhana ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, saat ini dan di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H