Itulah catatan Sumpah Pemuda dalam pandangan dunia terjemahan saya.
Terima kasih bagi yang sudah bertanya soal jasa terjemahan di kolom komentar. Atas pertanyaan saudara/i tulisan ini pun saya dedikasikan untuk Saudara/i dan berhasil saya buat dalam waktu 45 menit . Beda saat saya menjawab pertanyaannnya, karena saya harus berhati-hati menuliskan tanggapan dan jawaban saya. Pertanyaan 1 dan 2 saja saya jawab lebih dari 30 menit loh. Sisanya besok saya jawab yah. :) Update: Saya sudah menjawab penuh pertanyaan no-3-5 di halaman ini www.tarjiem.com/2014/10/perlunya-spesialisasi-dalam-bidang-terjemahan.html Silakan dibaca. :)
Hargailah orang yang masih muda karena ia memang pantas dihargai dan disayangi atas umur yang mereka miliki. (still my quote)
Sumpah Pemuda is never ending.
Masih dari Kota Bandung jl. Suci di penghujung musim hujan 28 Oktober 2014, memasuki pertengahan malam hari.
Standar ritual sesudah membaca = Beri Komentar akan saya komentar balik, Beri penilaian, ucapan terima kasih (telah) saya sampaikan, atau doakan saya agar bisa wisuda lagi ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H