Mohon tunggu...
Ta Rizal Wiji Rusdianto
Ta Rizal Wiji Rusdianto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cegah Penyebaran Covid-19, Mahasiswa KKN UM Lakukan Penyemprotan Desifektan di Desa Tlasih

13 Juni 2020   09:59 Diperbarui: 13 Juni 2020   09:52 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyemprotan desifektan memakai Alat Pelindung Diri (APD).

Sidoarjo. Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi COVID-19. Mengusung tema "KKN Berbasis Produk Karya Pengabdian" kegiatan KKN ini diikuti oleh lebih dari 4000 mahasiswa UM. Dengan tiga ragam jenis KKN yaitu KKN reguler, pulang kampung dan juga tematik, mahasiswa harus tetap berkarya di tengah pandemi COVID-19 ini.

Dalam buku panduan KKN edisi COVID-19 telah dijelaskan jika yang dimaksud dengan karya yaitu program kerja yang dapat dimanfaatkan atau mengedukasi masyarakat sasaran.

Tlasih, sebuah desa yang masuk di dalam wilayah kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu desa yang terpilih menjadi tempat KKN oleh mahasiswa UM yang memilih KKN pulang kampung selama 40 hari ke depan.

Melalui program kerja yang telah disusun dan telah dalam tahap pelaksanaan. Salah satu porgram kerja yang dirasa sangat diperlukan oleh warga desa yaitu penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan ini dilakukan di masjid dan musholah secara bergantian.

"Masjid dan musholah merupakan tempat yang selalu dipadati oleh banyak orang, sehingga penyemprotan disinfektan di perlukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona," jelas Ta' Rizal Wiji Rusdianto selaku Koordinasi Desa (Koordes) KKN desa Tlasih.

Dengan itu kelompok KKN pulang kampung yang dipimpin oleh Ta' Rizal  melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan ini seminggu sekali, tepatnya pada hari Kamis dengan ditemani perangkat desa dan juga takmir masjid dan musholah.

Sehari sebelum melakukan kegiatan penyemprotan, beberapa mahasiswa melakukan persiapan alat dan bahan yang diperlukan, seperti mengisi daya pada alat semprotan dan mengisi desinfektan yang kemudian dilarutkan dengan air bersih. Lalu melakukan kegiatan penyemprotan keesokan harinya. Penyemprotan dilakukan bergantian di masjid dan musholah yang berada di desa Tlasih.

Penyemprotan desifektan memakai Alat Pelindung Diri (APD).
Penyemprotan desifektan memakai Alat Pelindung Diri (APD).

Kegiatan ini pun disambut baik oleh warga desa, penyemprotan disinfektan yang dilakukan setidaknya dapat membantu mereka dalam memutus rantai COVID-19. Tlasih yang sebelumnya terdapat satu warga yang positif corona memang tengah gencar melakukan tindakan pencegahan dan pemutusan rantai COVID-19.

"Kami sangat berterima kasih karena Kegiatan mahasiswa ini sangat membantu kami untuk mencegah penyebaran corona virus sekaligus memutus rantai penyebarannya, sehingga warga bisa sholat dan melakukan kegiatan lain di masjiid dan mushola dengan aman namun tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Pak Adi Irwanto selaku Sekertaris Desa Tlasih.

Kegiatan KKN masih akan berlanjut dengan program kerja yang akan membantu desa Tlasih melakukan pencegahan akan COVID-19, inilah bentuk pengabdian di masa pandemi.

(Lindri Isnaini, Mastna Putri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun