Mohon tunggu...
Tariyanti Yulita
Tariyanti Yulita Mohon Tunggu... -

sebgai ibu dari seorang anak perempuan berusia 15 tahun dan istri dari duta besar LBBP di Baku,Azerbaijan yang hobi membaca dan sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi kedua: untuk bapa

29 Januari 2014   21:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:20 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

untuk bapa

Dua puluh dua tahun yang lalu,Jumat, 20 Desember, waktu Dhuha

Masjid Al-Azhar,jalan Sisingamangaraja, Jakarta

Seorang diplomat muda bergelar sekretaris tiga

Dinikahkan dengan pilihan hati dengan segala konsekuensinya

Membangun keluarga  dan bekerja dengan nama Yang maha Esa

Utamanya adalah bangsa dan negara

Ketangkasan, kecerdasan, kebijaksanaan , integritas, keikhlasan  terasah

Dari Inggris Raya, Amerika Serikat hingga Duta Negeri Azerbaijan

Berupaya memberi  yang terbaik tak  banyak  menerima

Tetap menjadi tauladan bagi  sesama

Karena saat menanam di dunia fana, memetik buahnya di alam baqa

Akankah kelak kita akan dipersatukanNya  untuk memandang KemuliaanNya?

Baku, 20 Desember 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun