Namun bila Anda melakukannya di tukang gigi, mereka umumnya hanya memasang kawat gigi tanpa melakukan pertimbangan. Akibatnya, gigi justru bisa menjadi lebih tidak beraturan di dalam lengkung rahang dan menimbulkan infeksi. Ada keluhan mengenai hasil tindakan tukang gigi juga diunggah oleh akun Twitter @rahmaandini98.Â
"Kakakku dokter gigi, pernah dapet pasien yang ngeluh giginya ngilu dan sering berdarah, ternyata pas ditanya masang behelnya di tukang gigi, pas kaka ku cek gusinya bengkak bernanah, trus giginya itu goyang semua alias serem bgt," tulis dia pada twitnya, Kamis (25/6/2020).
Dampak Buruk Memasang Behel di Tukang Gigi
Salah satu masalah yang sering muncul setelah memasang behel adalah gigi yang goyang. Behel yang dipasang secara tidak tepat dapat merusak letak dan fungsi gigi yang sebenarnya. Behel tersebut dapat menekan dan menggeser gigi geligi yang seharusnya tidak perlu diperbaiki. Hal ini dapat membuat tulang peyangga yang ada di bawahnya ikut bergeser dan goyang bahkan lepas.
Selain itu, infeksi gusi juga bisa saja terjadi oleh karena peralatan kedokteran gigi yang tidak higienis. Penyakit ini dapat menjalar sampai ke jaringan yang ada di bawahnya, seperti tulang peyangga gigi sehingga risiko pembengkakan, luka pada jaringan sekitar dan bau mulut dapat timbul oleh karena hal tersebut.
Tidak hanya itu, pada beberapa kasus yang lebih berat, jika kerusakan yang ditimbulkan cukup parah, maka infeksi dapat menyebar ke organ tubuh lainnya. Tentu bila sudah seperti ini, biaya yang dikeluarkan akan bertambah banyak dari semestinya.
Maka dari itu sebaiknya hindari pemasangan behel ke tukang gigi yang belum terjamin keahliannya dan mulailah berkonsultasi dokter gigi yang sudah terjamin keahliannya dengan menempuh Pendidikan wajib selama 6 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H