Mohon tunggu...
Taris Auliya Anas
Taris Auliya Anas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Sosiologi FIS-H UNM Angk. 19

Heal, learn, grow, love.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cara Komunikasi dengan Disabilitas

18 Mei 2022   06:07 Diperbarui: 18 Mei 2022   06:15 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebab tuna netra tidak bisa melihat ekpresi wajah dan bahasa tubuh kita, maka suara dan intonasi yang jelas menjadi kunci dalam berkomunikasi dengan penyandang tuna netra. Melakukan interaksi dan komunikasi dengan penyandang disabilitas bukan merupakan aktivitas yang sulit. Kita hanya perlu memahami mereka dan mengerti apa yang harus kita lakukan agar komunikasi berjalan dengan baik.

Sementara itu, cara berkomunikasi dengan penyandang autisme ialah dengan menyebut namanya saat ingin berkomunikasi. Kemudian kita perlu membahas topik secara spesifik dan jelas. Saat berkomunikasi dengan penyandang autisme, kita perlu mengurangi kebisiungan dan sentuhan juga melakukan kontak mata secukupnya karena komunikan kita akan merasa tidak nyaman. Kita perlu menggunakan bahasa dan ekspresi yang lembut.

Seseorang bisa mengerti tentang disabilitas jika kita banyak melakukan interaksi dengan penyandang disabilitas. Untuk mengerti akan disabilitas, kita harus membangun kedekatan dengan penyandang disabilitas itu sendiri. lalu bagaimana cara kita membangun kedekatan dengan penyandang disabilitas? 

Semakin kita banyak berteman dengan penyandang disabilitas dan semakin sering kita berinteraksi dengan penyandang disabilitas, maka semakin mudah kita menjalin kedekatan dengan mereka. Semakin dekat hubungan kita dengan mereka, akan semakin mudah kita berkomunikasi dengan mereka.

Perbedaan bukan alasan yang dapat menghambat kita dalam berkomunikasi, melainkan dengan perbedaan yang ada membuat komunikasi antar sesama kita semakin beragam dan bervariasi. Cakupan komunikasi kita juga akan semakin luas karena adanya perbedaan. 

Non disabilitas maupun disabilitas, kita tetap bisa melakukan komunikasi yang baik dengan cara yang tentu sedikit berbeda, karena kita semua merupakan makhluk sosial yang membutuhkan komunikasi dan interaksi untuk bertahan hidup.

Manusia memiliki bentuk dan warna yang berbeda-beda, namun walaupun berbeda-beda penampakannya setiap orang tanpa terkecuali memiliki keagungan insani. Keagungan insani inilah yang perlu kita bangkitkan, perlu kita kembangkan, jagan kita sembunyikan 

karena di balik tubuh yang rapuh ini yang mungkin tidak sempurna, keagungan insani inilah yang akan membentuk masa depan kita yang akan menjadikan kehidupan kita semua sebagai makhluk yang saling terkoneksi di bumi ini lebih baik.

 Komunikasi yang baik akan membantu kita untuk saling terkoneksi satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun