Karaci merupakan permainan adu ketangkasan atau  seni pertarungan dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pada zaman dahulu, karaci diadakan oleh seorang raja Sumbawa untuk mencari laskar kerajaan. Menjadi laskar kerajaan tentu membutuhkan ketangkasan, keberanian, dan kekuatan fisik yang mumpuni selain budi pekerti yang baik. Inilah awal mula karaci tersebar di masyarakat Sumbawa hingga akhirnya menjadi tradisi yang merakyat.
 Permainan karaci umumnya dilakukan oleh dua orang dewasa suku Samawa, suku asli Sumbawa. Para pertarung menggunakan tongkat yang disebut sesambu dan empar yang terbuat daro kulit kambing atau kerbau. Karaci dipimpin oleh seorang wasit pemisah. Wasit tersebut menggunakan tongkat sepanjang 3-4 meter, wasit harus berlaku adil dan mencegah pertarungan agar tidak menjurus ke ara yang berbahaya. Permainan ini memiliki sandro (dukun) yang bertugas mengobati luka yang diderita oleh pertarung karaci.
Dalam masyarakat, karaci dijadikan sebagai budaya dan dijadikan sebagai pertunjukan pada perhelatan yang diadakan oleh keluarga kerajaan. Pada pertunjukan karaci tersebut, para masyarakat berkumpul untuk menyaksikan karaci dan saling menyambung tali silaturrahmi.
Dalam pengembangan wisata, seni pertarungan karaci sampai saat ini masih dipertontonkan kepada wisatawan dan dijadikan bagian dari tradisi adat sebagai bentuk usaha pelestarian warisan budaya daerah dan nasional.
Dalam norma, suku, dan ras, karaci umumnya dimainkan oleh dua orang dewasa suku Samawa asli yakni suku asli di Sumbawa. Namun dalam pertunjukannya, orang-orang dari suku manapun dan ras manapun tetap bisa menyaksikan dan menikmatinya.
Kesimpulannya, seni karaci merupakan seni ketangkasan asal Sumbawa yang termasuk dalam cabang olahraga beladiri. Sampai saat ini, seni karaci masih tetap dilestarikan dan dijadikan pula sebagai tontonan untuk wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Dalam prosesnya, karaci ini tidak lepas dari dimensi sosiologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H