Mohon tunggu...
Tarisa Adistia
Tarisa Adistia Mohon Tunggu... Novelis - Novelis | Mahasiswi Sastra Indonesia UNESA

Selamat datang di dimensi Kalpasastraku, platform estetika sastra, komik, film, dan buku bertemu kreativitas harmoni eksplorasi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Selebrasi Eskalasi Klasifikasi di Hari Fitri: From Debutant to Junior

10 April 2024   21:07 Diperbarui: 10 April 2024   21:10 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era digital perkembangan kemajuan teknologi informasi saat ini, telah menjamur banyak platform media sosial dan blog yang menawarkan kesempatan kepada individu untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan opini mereka kepada khalayak yang lebih luas. Fenomena ini menjadi refleksi dari kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat, mudah diakses, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Kompasiana muncul sebagai salah satu platform blogging terkemuka yang berhasil memanfaatkan momentum tersebut. Dengan memadukan antara kebebasan berekspresi dan kualitas konten, Kompasiana memberikan ruang bagi para penulis amatir maupun profesional untuk berkreasi dan berkontribusi dalam dunia jurnalistik.

Selain itu, keunikan Kompasiana terletak pada sistem klasifikasi kelas yang diterapkannya. Sistem ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi penulis, tetapi juga sebagai motivasi untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas konten yang dihasilkan.

Mulai dari kelas Debutan dengan rentang poin 100-500, hingga kelas Maestro yang memerlukan akumulasi poin mencapai satu juta, setiap kelas memiliki standar poin yang berbeda. Standar ini menandakan tingkat kontribusi, kualitas, dan pengaruh seorang penulis di platform tersebut, menjadikannya sebagai tolok ukur dan pengakuan dalam komunitas penulis Kompasiana.

Perjalanan Seorang Debutan: Langkah Kecil yang Memulai Partisipasi

Bagi seorang debutan di Kompasiana, perjalanan dimulai dengan semangat tinggi berkembang menaklukkan rentang poin yang berkisar antara 100-500 itu. Meskipun terlihat sebagai langkah awal yang sederhana, menjadi Debutan memerlukan dedikasi dan konsistensi dalam mempublikasikan artikel-artikel yang bermutu.

Sebagaimana saya, pastinya para debutan yang lain jugalah berlomba-lomba mengumpulkan poin sedikit demi sedikit secara perlahan dan bertahap dengan harapan untuk naik ke tingkatan kelas selanjutnya.

Saya belajar beradaptasi dengan berbagai fitur yang difasilitasi oleh Kompasiana, belajar saling mengapresiasi tulisan sesama Kompasianer dan menjalin relasi yang suportif selagi sama-sama menginspirasi, belajar meninjau kualitas artikel bermutu yang layak dilirik redaktur menjadi artikel pilihan hingga berkesempatan naik menjadi headline, hingga belajar bangga mempublikasikan tulisan pribadi sebagai jurnalis pemula sekalipun.

Mengisi celah-celah waktu senggang di tengah rutinitas perkuliahan dengan aktif menuliskan opini informatif yang bermanfaat bagi khalayak, merupakan salah satu upaya produktif dalam peningkatan value diri.

Produktivitas Sebagai Kunci Menuju Tingkatan Junior

Generated by Bing.AI
Generated by Bing.AI

Perjalanan menuju tingkatan Junior, dengan rentang poin antara 501-1500, tidaklah mudah namun sangat mungkin dicapai. Para debutan yang berambisi untuk naik ke kelas berikutnya ini harus meningkatkan produktivitas dalam keaktifan mempublikasikan artikel-artikel yang bermutu dan layak untuk terpilih sebagai artikel pilihan. Dengan fokus pada kualitas dan relevansi konten, kami berusaha untuk meningkatkan jumlah pembaca dan interaksi, serta mendapatkan poin tambahan melalui berbagai aktivitas lain seperti komentar dan berbagi artikel.

Konsistensi publikasi artikel dalam aspek bahasa dan sastra memanglah bukan bidang yang mudah untuk ditekuni, sebab kalangan pembaca yang sesuai jugalah tidak semudah itu ditaklukkan lantaran tidak sepopuler artikel-artikel yang memberitakan isu-isu sensasional hingga kontroversial.

Namun sebagai salah satu Mahasiswi yang menempuh program studi Sastra Indonesia, saya merasa tidak ada salahnya menjajal peluang dalam ranah informasi dan pengetahuan yang saya tekuni. Dengan demikian, saya berpikir mungkin saja di kemudian hari khalayak akan mencari saya sebagai jurnalis sastra yang terverifikasi popularitasnya. Itulah mengapa tidak ada salahnya mengupayakan segala peluang untuk berkembang secara bertahap sedari dini.

Kebaruan informasi yang saya tawarkan bukan hanya sekadar membahas aspek-aspek konvensional dalam dunia bahasa dan sastra. Saya berkomitmen untuk menyajikan berbagai konten yang mengulas wawasan akan ruang lingkup bahasa dan sastra dengan pendekatan yang lebih luas dan inspiratif.

Tidak melulu hanya fokus pada penciptaan kreatif seperti puisi, cerpen, atau novel, melainkan juga menjamah ruang yang mungkin belum terlalu terekspos oleh media massa. Ini termasuk eksplorasi tentang linguistik, analisis teks klasik maupun kontemporer, perbandingan sastra antar budaya, hingga kajian terhadap tren sastra digital dan media baru. 

Dengan demikian, saya berharap dapat mengisi celah informasi dan pengetahuan di bidang bahasa dan sastra yang belum banyak dieksplorasi, memberikan perspektif baru, dan memperkaya dikursus sastra dan bahasa di tengah dinamika masyarakat.

Menuju Kesuksesan dengan Naskah Headline dan Artikel Pilihan

Tidak hanya berhenti pada tingkatan Junior, para penulis yang ambisius juga berupaya untuk mencapai kesuksesan lebih lanjut dengan naik ke tingkatan Taruna, Penjelajah, hingga Maestro. Untuk mencapai klasifikasi ini, selain konsistensi dan kualitas, seorang penulis harus mampu menciptakan konten yang tidak hanya informatif tetapi juga menginspirasi, sehingga memiliki potensi untuk dipilih sebagai artikel pilihan yang besar kemungkinan berpeluang naik menjadi headline. 

Dengan demikian, mereka tidak hanya meningkatkan reputasi dan pengaruh mereka di platform Kompasiana, tetapi juga mendapatkan pengakuan yang lebih luas dari masyarakat pembaca. Sebagaimana artikel headline membuka keleluasaan prospek menggaet pembaca beserta pengikut baru yang mengakui kredibilitas tulisan yang dipublikasikan.

Bermula sedari 2022, sebenarnya saya sudah disarankan untuk menuangkan aspirasi tulisan-tulisan saya dengan mendaftar menjadi Kompasianer berkat rekomendasi guru SMA saya, Bu Diana namanya. Akan tetapi, karena kala itu saya yang masih duduk di kelas 11 sedang gila-gilanya menimbun sertifikat prestasi untuk dapat mendaftar SNBP 2023, jadilah saya belum terlalu berminat atas tawaran tersebut karena lebih mementingkan belasan lomba-lomba yang dengan komitmen dedikasi saya ikuti.

Barulah berandalan coba-coba mendaftar pada Februari lalu, akhirnya saya resmi terdaftar sebagai Kompasianer pada 13 Februari 2024. Selama pertengahan Februari hingga pertengahan Maret itulah kiranya genap sebulan saya aktif mempublikasikan artikel secara berkala setiap harinya. Namun sempat terhenti perkiraan minggu ketiga Maret lalu, sebab terkendala padatnya rutinitas yang tidak memiliki celah waktu senggang untuk menulis artikel selama masa pekan UTS perkuliahan yang dipenuhi proyek kajian karya sastra. Ditambah bertepatan dengan momentum Ramadan, sehingga manajemen waktu terbagi juga dengan segala macam kegiatan berorganisasi menghidupkan masjid.

Saya pun baru memulai menulis artikel kembali dan mempublikasikannya pada 8 April lalu. Hingga dalam waktu dua hari, ternyata poin yang saya kumpulkan telah melampaui 500, tepatnya 512 poin dan naik tingkatan menjadi Junior dengan track record pencapaian sebanyak 27 Artikel, yang 19 di antaranya terpilih menjadi artikel pilihan, dan 2 di antaranya berhasil diangkat menjadi Headline dalam tentang waktu 3 bulanan.

Tangkapan layar pribadi
Tangkapan layar pribadi
Dengan pencapaian dan pengalaman yang telah saya raih di platform Kompasiana, saya semakin termotivasi untuk terus mengembangkan diri dan karya-karya saya di dunia tulis-menulis. Saya menyadari betapa pentingnya konsistensi, kualitas konten, dan dedikasi dalam mencapai kesuksesan sebagai narablog. 

Melalui platform ini, saya tidak hanya dapat mengekspresikan ide dan aspirasi, tetapi juga berkontribusi pada diskusi dan pemikiran yang lebih luas dalam masyarakat. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, saya yakin dapat mencapai target-target berikutnya dan terus berinovasi dalam menciptakan konten yang bermanfaat dan inspiratif bagi pembaca.

Sudahkah Puas Hanya Dengan Tingkatan Junior?

Menggapai tingkatan Junior di platform Kompasiana hanyalah langkah awal dari perjalanan panjang saya sebagai penulis. Ambisi saya melampaui titik ini, dengan target-target baru yang lebih menantang untuk ditaklukkan. Program K-Rewards, misalnya, membutuhkan pencapaian minimal 50 artikel, 100 komentar, dan 25,000 views sepanjang waktu. Meski belum mencapai target tersebut, saya yakin dengan konsistensi dan dedikasi, saya dapat mencapainya suatu saat nanti.

Selain K-Rewards, program Infinite yang merupakan hasil kolaborasi dengan jaringan media terbesar Kompas Gramedia juga menarik perhatian saya. Persyaratannya yang mencakup tidak melakukan pelanggaran konten sebanyak 4x, menayangkan minimal 15 konten, dan mendapatkan minimal 5 headline di Kompasiana tampak lebih dapat dicapai dalam waktu dekat dibandingkan dengan K-Rewards yang dari segi ketentuannya lumayan berat dan ketat.

Seiring perjalanan mengejar target-target tersebut, harapan saya adalah kredibilitas artikel-artikel yang saya publikasikan akan semakin meningkat. Dengan kredibilitas yang terus berkembang, saya berharap redaktur akan melihat nilai tambah dari konten yang saya hasilkan dan memvalidasi akun Kompasiana saya dengan tanda centang biru, sebagai bentuk apresiasi atas pembuktian kebanggaan dan pengakuan pada kualitas tulisan saya yang layak dibaca khalayak. Dengan semangat yang membara, saya optimis dapat terus berkembang selagi memupuk poin secara berkala untuk mencapai tingkatan Taruna dan seterusnya.

Tips dari Narablog Debutan

Dalam perjalanan karier narablog di platform Kompasiana, ada beberapa tips berharga yang dapat dijadikan sebagai orientasi bagi para debutan. Berikut uraian tips dari saya yang dapat diteladani Kompasianer debutan;

  • 1. Konsistensi Adalah Kunci Utama: Meskipun terdengar klise, konsistensi dalam mempublikasikan konten adalah kunci utama untuk membangun audiens dan mendapatkan pengakuan di platform seperti Kompasiana. Usahakan untuk memiliki jadwal rutin dalam menulis dan mempublikasikan artikel.
  • 2. Kualitas Lebih Penting dari Kuantitas: Meskipun target pencapaian sering kali berfokus pada jumlah, namun kualitas konten adalah hal yang tidak boleh dikompromikan. Karena konten yang berkualitas akan lebih mudah menarik perhatian pembaca dan mendapatkan respons positif.
  • 3. Interaksi dengan Pembaca: Berinteraksi dengan pembaca melalui komentar atau pesan pribadi dapat membantu meningkatkan keterlibatan dan membangun hubungan yang lebih erat dengan audiens Anda.
  • 4. Pantau Statistik dan Feedback: Mengikuti statistik performa artikel dan menerima feedback dari pembaca adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu dievaluasi dalam tulisan Anda.
  • 5. Jangan Takut untuk Belajar dan Beradaptasi: Dunia blogging dan jurnalisme digital terus berkembang. Jangan takut untuk belajar hal-hal baru, mencoba gaya penulisan yang berbeda, dan beradaptasi dengan perubahan tren dan kebutuhan pembaca.
  • 6. Bangun Jaringan dan Kolaborasi: Jaringan dan kolaborasi dengan penulis lain dapat membantu Anda memperluas audiens dan mendapatkan inspirasi baru untuk konten. Jangan ragu untuk berkolaborasi dalam proyek bersama atau menjadi kontributor tamu di platform lain.

Dengan menerapkan tips-tips di atas dan terus meningkatkan kualitas serta konsistensi konten Anda, Anda akan mendekati pencapaian target-target yang Anda inginkan dalam waktu yang lebih singkat. Selalu ingat untuk menikmati proses dan tetap bersemangat dalam mengejar impian Anda sebagai narablog profesional.

Perjalanan menjadi seorang penulis yang sukses di Kompasiana memang memerlukan dedikasi, konsistensi, dan fokus pada kualitas konten. Dari menjadi seorang debutan yang bersemangat hingga mencapai tingkatan Junior dengan peningkatan poin yang signifikan, setiap langkah dalam perjalanan ini membutuhkan usaha dan komitmen. 

Dengan memahami dinamika dan mekanisme klasifikasi kelas di Kompasiana, seorang penulis narablog dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk meningkatkan kontribusi kita dan mencapai kesuksesan yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun