2. Pengevaluasian bukti, perubahan cara mengevaluasi bukti Karena peningkatan kompleksitas sistem komputer dan teknologi pengendalian internal, juga semakin sulit untuk mengevalusi konsekuensi keunggulan dan kelemahan pengendalian terhadap keseluruhan reabilitas sistem. Auditor perlu memahami kapan pengendalian berjalan dengan handal dan kapan dia mengalami malfungsi. Lalu, auditor harus bisa menelusuri konsekuensi dari keunggulan atau kelemahan pengendalian keseluruhan sistem. Dalam beberapa hal, auditor juga berada dalam tekanan yang lebih besar ketika melakukan fungsi evaluasi bukti terhadap sistem komputer. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, konsekuensi eror dalam sistem komputer bisa jadi lebih serius dibandingkan dalam sistem manual.
Auditor harus mengecek pengendalian otomatis dalam e-commerce untuk menekan risiko data dan transaksi yang tidak sah, tidak lengkap, atau tidak akurat, serta memastikan pemrosesan yang tepat waktu.
Pengendalian bisnis online tujuannya untuk mengendalikan aktivitas bisnis khususnya pembayaran melalui online internet dalam e-commerce dengan dapat dikendalikan melalui penerapan sistem informasi akuntansi dan audit EDP dengan jaringan internet meliputi pengendalian aspek autentikasi, autorisasi, auditing, accounting, konfidensialitas dan integritas, ketersediaan dan nonrepudiasi yang dapat terjadi pada e-commerce termasuk Keamanan jaringan pengendalian akses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H