Mohon tunggu...
Tarisa 123
Tarisa 123 Mohon Tunggu... Dosen - Tarisa lailatul ikromah

Mahasiswa uinkhas jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengelolaan SDM dengan Pendekatan Menejemen Berbasis Sekolah dan Pesantren

20 Juni 2021   12:20 Diperbarui: 20 Juni 2021   12:23 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Kata pengelolaan dan menejemen memiliki arti yang sama yaitu sebagai suatu proses yang diterapkan oleh kelompok atau individu dalam upaya untuk mencapai suatu tujuan. Menejemen sumberdaya manusia adalah suatu pemeliharaan, pengembangan, seleksi, dan pendayagunaan manusia untuk mencapai tujuan organisasi .

Menejemen pendidikan pesantren adalah suatu proses penataan dan pengelolaan lembaga pendidikan pesantren yang melibatkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan pendidikan secara efesien dan efektif . Hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan untuk 1. memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan anak 2. Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat 3. Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan yang harmonis anatara sekolah dan masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberitahu masyarakat mengenai progam progam sekolah, mengenai progam yang telah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan, maupun yang akan dilaksanakan. Sehingga masyarakat mendapat gambaran yang jelas tentang sekolah yang bersangkutan. 

Hubungan yang harmonis antara pesantren dan masyarakat ini semakin dirasakan pentingnya pada masyarakat yang telah menyadari dan memahami penting nya pendidikan bagi anak anak. Hubungan kerja sma ini tidak perlu dibina. pada masyarakat yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan, sekolah di tuntut lebih aktif kreatif untuk menciptakan hubungan kerja sma yang lebih harmonis.

KEGIATAN SUMBERDAYA MANUSIA

Adapun kegiatan dalam menejemen sumber daya manusia berdasarkan fungsi- fungsinya pada beberapa organisasi dapat di kelompokkan dalam beberapa macam kegiatan, antara lain:

1. Perencanaan, kegiatan merencanakan kebutuhan- kebutuhan tenaga kerja sehingga sesuai dengan kebutuhan organisasi. 

2. Pengembangan, kegiatan meningkatkan keterampilan teknis atau pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini dan masa depan.

3. Pengadaan, kegiatan penarikan, seleksi dan penempatan tenaga kerja sesuai kebutuhan dan kemampuan perusahaan.

4. Pengendalian, kegiatan mengendalikan semua tenaga kerja agar mentaati semua aturan kerja yang di terapkan dalam organisasi.

5. Pengerahan, kegiatan mengarahkan semua tenaga kerja agar mau bekerja dengan baik dan mampu bekerja sama.

6. Perencanaan SDM adalah proses sistematik yang digunakan untuk memprediksi dan menentukan jumlah kebutuhan serta penyediaan sumber daya manusia saat ini dan masa yang akan datang. Dengan perencanaan yang sistematik dapat di perkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan setiap priode tertentu, sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan rekuitmen, seleksi, pendidikan, dan pelatihan serta membantu dalam restrukturisasi organisasi.

Setiap organisasi memiliki misi yang harus di capai yang dituangkan dalam rencana jangka pendek, jangka panjang, jangka menengah. Apabila untuk mencapai misi tersebut tidak tersedia SDM yang berkualitas sesuai jumlah yang dibutuhkan, maka organisasi tidak akan berhasil. Jadi perencanaan SDM merupakan perencanaan yang strategis karena memuat apa yang akan di capai sesuai dengan misi memiliki pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang dapat melalui kegiatan rekuitmen, seleksi dan pengambangan SDM.

IMPLEMENTASI SDM BERBASIS SEKOLAH DAN MADRASAH DAN PESANTREN

Dalam mengimplementasikan menejemen berbasis madrasah harus meningkatkan kinerja dan profesionalisme kerja untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah hal ini sangat di butuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan, output yang di peroleh dari proses pendidikan harus memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan itu tidak terlepas dari peranan madrasah,seperti kepala madrasah, orangtua, peserta didik, dan masyarakat. Dalam implementasinya peran serta masyarakat juga berpengaruh penting dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah, karena dengan adanya keterlibatan masyarakat maka keputusan-keputusan yang diambil akan lebik baik khususnya dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Masyarakat juga ikut serta dalam mengawasi dan membantu sekolah dalam kegiatan yang ada termasuk kegiatan belajar mengajar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun