[caption id="attachment_209715" align="aligncenter" width="300" caption="Penyuluhan MAU - OIC di Ketambe"][/caption]
Masyarakat yang bermukim di perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) merupakan kelompok yang sangat esensial untuk turut serta menjaga kelestarian hutan lindung yang memiliki luas lebih dari satu juta hektar itu. Tidak ketinggalan dengan Masyarakat Ketambe, Aceh Tenggara, mereka bisa saja silap mata untuk merambah hutan seandainya para penyuluh konservasi tidak pernah menyentuh hingga ke desa-desa mereka.
“Tidak jarang masyarakat merambah hutan untuk kebutuhan lahan pertanian. Apalagi masyarakat di Ketambe pada umumnya masih menggantungkan hidup di bidang pertanian,” ujar Febroni Simbolon yang turut serta di tim Mobile Awareness Unit – Orangutan Information Centre (MAU - OIC).
[caption id="attachment_209718" align="aligncenter" width="300" caption="Nonton Bareng Film Konservasi"]
[/caption] Dalam setiap penyuluhan, media film dianggap sebagai media yang efektif dalam penyampaian pesan lingkungan saat penyadar tahuan (
awareness). Film yang ditampilkan pada umumnya berkaitan dengan dampak yang diakibatkan kerusakan hutan dan upaya konservasi TNGL untuk masa depan. Tujuan dari pemutaran film tersebut adalah agar masyarakat dapat mengerti kondisi nyata yang dihadapi oleh masyarakat itu sendiri dan interaksinya dengan kawasan TNGL. Tidak ketinggalan, pendidikan lingkungan yang berlangsung cukup singkat dan padat ini juga mengampanyekan pelestarian Orangutan Sumatera yang saat ini terancam punah akibat hancurnya habitat mereka dan maraknya perburuan liar. [caption id="attachment_209716" align="aligncenter" width="300" caption="Antusias Anak-anak Sekolah Dasar di Ketambe"]
[/caption] Di samping penayangan film bernuansa konservasi lingkungan, diadakan juga presentasi tentang penggunaan energi ramah lingkungan dengan metode "
pedal power". Dalam setiap penyuluhan tim MAU - OIC memberikan bingkisan berupa buku tulis dan buku mewarnai orangutan kepada setiap peserta yang turut berpartisipasi. Penyuluhan yang berlangsung selama tiga hari (26-28 September 2012) ini telah menjangkau dua desa dan dua sekolah dasar. Selanjutnya, para masyarakat yang turut berpartisifasi sebagai peserta dalam program
awareness ini pun diharapkan mampu berbagi informasi kepada sanak-saudara mereka tentang pentingnya menjaga kelestarian TNGL.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya