[caption id="attachment_198900" align="alignright" width="300" caption="Aktivitas KPMD Perempuan Aceh Selatan - Dok OIC"][/caption] Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Perempuan Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan yang merupakan binaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Lingkungan Masyarakat Perdesaan (PNPM - LMP) kini boleh berbangga. Bagaimana tidak, barang-barang bekas serta potensi alam desa yang terabaikan ternyata bisa diubah menjadi produk-produk bernilai jual. Desa Kluet Timur yang berlokasi di pesisir pantai Barat Nanggroe Aceh Darussalam memang memiliki potensi alam seperti bambu dan rumbia yang dapat dikreasikan jadi produk kerajinan. Melihat potensi itu, PNPM - LMP Aceh Selatan pun langsung menentukan dua pribadi perempuan yang ingin mengembangkan keahliannya dalam bidang kerajinan. Setelah didapatkan dua orang, maka merekapun dibina langsung oleh pakar kerjanian di Kota Binjai, Sumatera Utara selama seminggu penuh. "Kini kedua orang tersebut, yakni Bunyani dan Kamsiah sudah mampu menjadi trainer, dan sudah dua kali memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal lainnya. Mereka berdua juga akan terus mengembangkan kemampuannya dan melatih warga lainnya yang ingin mengembangkan keahlian ataupun berbisnis dalam bidang kerajinan di Kecamatan Kluet Timur," ujar Binur Naibaho, Koordinator PNPM - LMP Aceh Selatan, kepada wartawan ini di Medan, Agustus 2012. Binur juga menjelaskan, bahwa pada bulan Juli 2011 ini KPMD Perempuan Kecamatan Kluet Timur telah dua kali melakukan pelatihan kerajinan tangan, dengan menjadikan kedua orang tersebut sebagai pemateri. Pelatihan itupun berlangsung dengan sukses pada sesi pertama yakni 13-15 Juli serta sesi kedua pada 25-28 Juli 2012 lalu. Selain mampu membuat tudung saji dari pelepah rumbiah serta parcel dan kipas dari bambu, KPMD Perempuan Kecamatan Kluet Timur juga telah mampu menjadikan sampah berupa kain percah menjadi gantungan kunci. Yang tidak kalah menggembirakan, KPMD Perempuan Kecamatan Kluet Timur pun sudah mengutarakan keinginannya untuk menjadikan daerah mereka sebagai sentra kerajinan tangan di Kabupaten Aceh Selatan. "Mereka bersepakat untuk membuat sebuah wadah kemasyarakatan yang akan mengembangkan produksi kerajinan tangan. Di mana modal yang akan digunakan akan segera di pinjamjam dari PNPM - MP, untuk keperluan membeli peralatan yang dibutuhkan serta mendirikan tempat pengerajin dan gallery-nya," ujar Binur menambahkan. (rel/oic)
