Mohon tunggu...
HMJ Tadris Matematika UINMLG
HMJ Tadris Matematika UINMLG Mohon Tunggu... Guru - HMJ Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

https://tadrismatematika-uinmalang.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

TM-NEC | Terukir Saat Bersama, Namun Rapuh Saat Berpisah

17 Februari 2020   12:54 Diperbarui: 17 Februari 2020   13:04 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim telah berganti...
Kemarau pun telah tiba...
Kini angin bertiup kencang
Daun-daun telah gugur bertebaran
Bahkan air sungai pun telah mengering
Bumi ini telah tandus...

Hal yang baru telah tiba
Bahkan kita berpijak di bumi yang sama
Berada di bawah nangungan yang sama
Berjabat tangan, saling mengenal, saling sapa...
Tanpa rasa sadar kehidupan baru akan ku lintasi bersamamu kawan...
Dengan terbenamnya sang surya disitulah terbentuk sebuah hubungan persahabatan...

Kawan...
Kau bagaikan jam tangan yang melingkari pergelanganku...
Setiap saat kau selalu hadir disisiku
Pundak tubuh ini kau jadikan sebuah sandaran
Jari jari tangan ini mampu menyuapimu
Dalam persahabatan inilah aku dapat mengukir kenangan indah di saat bersamamu...

Kawan kau telah hadir dalam hidupku
Sulit untukku melepaskanmu
Tetapi kini aku tak berdaya...
Kau telah berpaling dariku...
Kau telah membuat hatiku remuk
Kau telah meninggalkan aku sendirian di bawah atap rumah kayu...
Hati ini tak mampu untuk menampung kepedihan
Kini hatiku telah rapuh disaat berpisah

Kawan apa kau tau
Hubungan ini bagaikan kayu jati yang di gerumuni oleh rayap...
Kayu itu begitu kuat...
Namun pada dasarnya kayu itu akan tetap rapuh...
Tetapi diri ini tetap berharap kau kembali kepadaku...
Kawan aku akan menantimu...
Untuk kembali kepadaku

Karya : Moch. Sukron Makmun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun