Mohon tunggu...
HMJ Tadris Matematika UINMLG
HMJ Tadris Matematika UINMLG Mohon Tunggu... Guru - HMJ Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

https://tadrismatematika-uinmalang.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menguak Misteri Suci Keajaiban Angka dan Kabah yang Jarang Diketahui

2 Agustus 2019   08:24 Diperbarui: 2 Agustus 2019   08:30 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Jurnal di daftar pustaka

0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, ...

Barisan Fibonacci ini dimulai dengan angka 0 dan 1. Angka selanjutnya ditentukan dengan menjumlahkan dua angka sebelum angka tersebut. Seperti angka urutan ketiga ialah 1 yang merupakan penjumlahan dua angka sebelumnya dalam deret yaitu 0 dan 1. 

Contoh lainya angka ke-15 ialah 337 yang merupakan jumlah dua angka sebelumnya yakni 144 dan 233. Maka dalam matematika barisan Fibonacci ini dikatakan dapat didefinisikan secara rekursif.

fn = fn1 + fn2, untuk n  3
Dengan kondisi awal :
f1 = 0  
f2 = 1

Sehingga, Barisan Fibonacci ini memiliki keistimewaan yang menarik. Ketika kita membagi satu dengan urutan angka sebelumnya, kita akan memperoleh angka yang sangat mirip antara satu dengan yang lainnya. Bahkan angka tersebut bernilai sama dan dikenal sebagai Rasio Emas atau Golden Ratio. Angka yang menjadi pembulat dalam matematika yaitu 1,618 (phi konstan).

Sumber gambar : Jurnal di daftar pustaka
Sumber gambar : Jurnal di daftar pustaka
Istilah rasio emas ini pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli matematika asal Jerman pada tahun 1815-an. Ahli astronomi, Keppler mendefinisikan angka ini sebagai perbendaharaan berharga. Rasio emas merupakan bilangan irrasional yang disimbolkan dengan huruf Yunani 'phi'. 

Perbandingan antara dua buah besaran dikatakan memiliki rasio emas jika perbandingan tersebut sama dengan perbandingan total keduanya dengan nilai maksimum diantara kedua bilangan tersebut. 

Misalkan terdapat sebuah garis dan garis tersebut dibagi menjadi 2 bagian, bagian a dan b, dengan a > b. Seperti yang diilustrasikan sebagai berikut.

Maka perbandingan nilai a dan b dikatakan sebagai rasio emas jika dan hanya jika :
a/b= (a+b)/a, dimana a > b
Pada artikel kali ini saya tidak akan menjelaskan panjang lebar dan lebih mendalam tentang Fibonacci dan rasio emas. Tapi, kita akan mencoba mengupas apa relasi antara Fibonacci, rasio emas, dan Ka'bah.

Korelasi Rasio Emas, Mekah, dan Ka'bah
Phi konstan (1,618) sebagai angka unggulan matematika merupakan angka yang sama persis dalam berbagai peristiwa di alam semesta seperti di dalam susunan daun tanaman yang disebut 'phylotaxy', di dalam serpihan kristal salju, di dalam struktur spiral berbagai galaksi, aspek rasio spiral DNA bahkan di dalam denyutan jantung pun didisain khusus yang dikenal dengan 'dodecehadron'. Semua itu tidak terlepas dari angka yang sama, yaitu rasio emas 1,618.

Penemuan terbaru mengenai rasio emas, Mekkah, Ka'bah, dan kebenaran Al-Qur'an semakin hari semakin terungkap. Ditunjukkan bahwa pengukuran dengan menggunakan kompas rasio emas atau lebih dikenal sebagai 'kompas Leonardo' menunjukkan bahwa kota Mekah terletak di rasio emas Arabia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun