Mohon tunggu...
Lestari Saadah
Lestari Saadah Mohon Tunggu... Freelancer - Menyesap Waktu

Hadapi realita dan teruslah berlari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Semerdu Tong Kosong

30 September 2016   23:18 Diperbarui: 30 September 2016   23:32 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai yang disana
Luputkah pendengaran hatimu
dengan suaramu...


Suaramu bahkan tak semerdu tong kosong
Sesumbang tokek yang bebunyian siang malam
Bisakah kau bisu... bisu untuk jangan sekalipun menadakan kata di depanku
Aku tak sudi merelakan indraku untuk sederetan kata yang kau nadakan
sadarkah...

Nada-nada lidahmu membuat konsentrasi berlarian tunggang langgang kebisingan
cukup... cukup...
Diamlah kataku... diamlah...
Bahkan saat air langit sedang bertasbihpun kau menandinginya... meninggikan suara sumbangmu...
Silahkan bernada serupa semut...
Aku pasti kegirangan... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun