Si Hijau Penawar Diabetes

Diabetes Melitus (DM) atau disebut juga kencing manis adalah salah satu penyakit metabolisme yang mampu menyerang siapa saja, dimana kandungan gula dalam darah seseorang melebihi normal dan cenderung tinggi.

Indonesia sendiri merupakan salah satu dari 10 negara dengan penderita diabetes terbanyak. Sekitar 3-4 juta orang meninggal karena kadar gula darah yang tinggi pada tahun 2004. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kematian akibat DM akan meningkat dua kali lipat selama periode 2005-2030.

Secara umum penyakit diabetes ini memiliki 2 jenis utama yaitu Diabetes tipe 1,  dimana diabetes tipe ini ditandai dengan tidak terkontrolnya kadar gula darah yg disebabkan oleh sistem imun tubuh yang justru menyerang sel-sel pankreas yang bermanfaat untuk memproduksi hormon insulin.

Dan terdapat pula Diabetes tipe 2, penyakit diabetes tipe ini merupakan diabetes yang sangat umum terjadi. Bahkan 90% pasien diabetes di dunia menderita diabetes tipe 2, penyebab dari diabetes ini ialah berkurangnya sensitivitas insulin oleh sel-sel tubuh atau kurangnya produksi insulin. Selain itu kebiasaan hidup atau gaya hidup yang tidak sehat serta pola makan yang salah juga pemacu penyakit diabetes.

Namun jika anda terlanjur terkena penyakit ini, jangan khawatir! Seperti pepatah mengatakan "Setiap masalah pasti ada solusi" demikian pula dengan penyakit, setiap penyakit pasti ada cara penanggulangannya. Selain menggunakan obat-obatan medis, banyak masyarakat yang mengkomsumsi obat tradisonal untuk menyembuhkan penderita diabetes. Diantaranya terdapat tumbuhan hijau yang tanpa kita ketahui memiliki khasiat alami yang dapat mengobati penyakit diabetes melitus.

Berikut si hijau penyembuh diabetes:

1. Daun Sambiloto

img-20181019-091834-5bcd77746ddcae6a2b180478.jpg

Tanaman yang termasuk kedalam famili Acanthaceae ini biasanya tumbuh didataran rendah, dengan habitat seperti kebun, sawah, ataupun hutan. Kandungan andrographolide dalam sambiloto yang meliputi antiinflamasi, antioksidan, antiaterosklerosis, dan juga antidiabetes dapat membuatnya memiliki banyak khasiat bagi kecantikan dan kesehatan, khususnya bagi penderita penyakit diabetes.

Kandungan andrographolide jugalah yang menyebabkan sambiloto memiliki rasa yang pahit. Adapun cara penggunaannya yaitu dengan merebus segenggam daun sambiloto dengan 3 gelas air hingga mendidih, lalu biarkan hingga air tersisa sekitar 2 gelas, saring dan minumlah setelah makan.

2. Daun Cincau

img-20181019-091727-5bcd832c677ffb36231b74b8.jpg

Memiliki kandungan senyawa berupa bisbenzilsokuinolin dan klorofil, daun cincau dipercaya mampu mengontrol tingkatan gula dalam darah. Ketika anda mengonsumsinya akan meringankan kerja hormon insulin pankreas. Anda bisa mengkonsumsinya dengan merebus daun bersama dua gelas air, saring hasil air rebusan, kemudian minumlah 2 kali sehari demi mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Daun Sirsak

img-20181019-091649-5bcd83166ddcae66de1054b5.jpg

Penelitian telah membuktikan bahwa senyawa yang ada pada daun sirsak dapat menstabilkan jumlah kadar gula darah pada tubuh manusia dan menjadikannya normal. Untuk merasakan manfaat daun sirsak untuk diabetes anda hanya perlu meminum air rebusan daun sirsak, minumlah setiap pagi agar manfaat tersebut bisa anda rasakan.

4. Daun Kemangi

img-20181019-121406-5bcd833f43322f064267baf4.jpg

Daun ini biasanya digunakan sebagai lalapan dan campuran olahan sayur, namun anda harus tau manfaat lain dari daun kemangi ini yaitu untuk mengobati penyakit gula darah. Cara mengkonsumsinya sederhana seperti biasa dan cukup digunakan sebagai lalapan. Mengingat daun kemangi biasanya dikonsumsi dalam keadaan mentah, maka pastikan kebersihan terjaga.

5. Daun Pegagan

img-20181019-121345-5bcd83e2677ffb37522e35a7.jpg

Daun pegagan merupakan daun yang sering tumbuh seperti rumput. Pegagan adalah tanaman liar yang biasanya dapat kita jumpai di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Daun hijau ini mengandung zat antidiabetes yang pastinya dapat membantu mengontrol gula didalam aliran darah. Dengan meminum air rebusan daun pegagan ini, Diabetes pun dapat teratasi.

6. Pare

img-20181019-091632-5bcd83a743322f7e7a6ecc92.jpg

Pare memiliki sifat antidiabetes yang bekerja untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien tipe 2. Zat aktif charantin dalam pare bekerja merangsang pertumbuhan sel beta dalam pankreas, organ yang memproduksi hormon insulin. Pada penderita diabetes, sel beta mengalami kerusakan sehinggah pankreas tidak bisa menghasilkan cukup insulin. Maka dari itu anda dapat mengkonsumsi pare dalam bentuk olahan sayur atau dijus untuk mengatasi diabetes yang anda derita. Selain diabetes pare memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, meski begitu ibu hamil dan menyusui tidak disarankan untuk mengkonsumsi buah ini.

7. Brotowali

img-20181019-091900-5bcd835012ae94067623c287.jpg

Brotowali ini memiliki rasa yang begitu pahit namun sifatnya menyejukan. Ekstrak batang brotowali memiliki sifat antidiabetes yaitu dapat membantu mengontrol gula dalam aliran darah. Cara pengobatannya adalah dengan rutin mengkonsumsi ramuan rebusan batang brotowali sebanyak 2 kali dalam sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Inilah 7 tanaman hijau yang berfungsi untuk membantu anda dalam permasalahan yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes militus. Beberapa diantara tanaman obat tradisional ini memiliki cita rasa yang cukup pahit, ya pahit rasanya namun terdapat pula manfaat yang manis yang bisa kita ambil dari tanaman itu sendiri. Mengkonsumsi obat tradisional membutuhkan waktu dan ketekunan, disamping itu menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan banyak berolahraga dan makan-makanan yang sehat merupakan faktor penting agar menghasilkan manfaat penyembuhan penyakit diabetes melitus secara total.

Demikian pembahasan dari artikel ini, semoga bermanfaat dan dengan mengetahui hal ini bisa menjadi suatu proses awal penyembuhan dengan memanfaatkan tanaman tanaman tradisional secara alami. Sekian dari saya. Terimakasih.

Salam,

TARICHA PUTRI NABILA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

SYEKH H. A HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH BINJAI

EKONOMI SYARIAH 1B

tarichaputrinabila@gmail.com