Sebagai mahasiswa, tentunya kita memiliki kewajiban untuk belajar dengan sungguh-sungguh, apalagi jika kita berkuliah menggunakan beasiswa.Â
Itulah kenapa jangan sampai kita meninggalkan bangku kuliah tanpa alasan yang mendesak, karena itu hanya akan menambah beban kita untuk mengejar ketertinggalan materi kuliah. Apalagi jika materi kuliah tersebut menggunakan bahasa asing, tentu membutuhkan waktu untuk memahaminya.Â
Beberapa kampus di dunia memang ada yang tidak menggunakan sistem absensi dalam perkuliahan, salah satunya Universitas Al-Azhar tempat saya menimba ilmu, disini kami tidak wajib hadir di kuliah.Â
Walaupun terlihat asyik, namun bagi kami ini adalah tantangan terberat untuk tetap menjaga semangat dan konsistensi dalam menghadiri pembelajaran di kampus, jadi kita harus pintar memaksa diri untuk tetap rajin kuliah.
Bisa atau tidaknya mahasiswa itu memaksa dirinya berkuliah tergantung dengan niat dan semangatnya. Jika ia bisa menjaga niat awal kedatangannya ke luar negeri, bisa dipastikan ia akan tetap rajin kuliah walau tidak diwajibkan, begitu juga dengan sebaliknya.Â
Pembahasan mengenai niat ini akan saya utarakan pada poin terakhir di tulisan ini.
Ada beberapa sebab mahasiswa bolos kuliah, selain alasan sakit -atau pura-pura sakit-Â ada juga mahasiswa yang sengaja bolos untuk jalan-jalan ataupun sibuk dengan kegiatan organisasi.Â
Namun ada juga yang bolos karena mereka terpaksa harus kerja demi memenuhi kehidupan sehari-hari, apalagi yang berkuliah dengan menggunakan biaya pribadi.
Mungkin jika bolos sekali dan dua kali belum terasa efeknya, lain cerita jika sudah bolos berkali-kali. Itu membuat kita kesulitan memahami materi dan mengejar ketertinggalan, di beberapa kampus internasional juga sangat ketat dalam aturan kehadiran ini, jangan sampai beasiswa kamu dicabut hanya gara-gara keseringan bolos.
Saya dulu sempat bolos beberapa hari ketika masih semester 2 di Universitas Al-Azhar, ketika itu saya sedang menghandle acara di sebuah organisasi. Karena tidak ada sistem kehadiran, saya pun enjoy saja meliburkan diri dari kampus.