Sekarang, di Ulang Tahun yang ke 71 ,PII masih eksis dengan berbagai program kaderisasi yang mencetak para pelajar yang cendikia dan berjiwa pemimpin.
Tanggung Jawab yang dipikul oleh para pelajar  sekarang yaitu menyadarkan para generasi muda yang terlena dengan kemajuan zaman dan westernisasi. Dimana banyak sekali perpecahan dan degradasi moral yang disebebakan olehnya.
Kemajuan teknologi juga membuat pelajar saat ini menjadi mudah diadu domba dan menimbulkan berbagai polemic baru.
Benar apa kata pepatah, beda zaman maka beda pula tantangan nya. Jika para aktivis pelajar dulu berjuang memersatukan para pelajar santri dan sekolah belanda, maka zaman sekarang para aktivis berjuang dalam Mengembangkan potensi pelajar untuk menjadi pemimpin dimasa depan.
Mencetak jiwa pemimpin dan cendikia itu tidak lah mudah, apalagi generasi yang menjadi objek pengkaderan PII adalah para Millenial yang hidup dengan kecanggihan teknologi dari masa kecil nya.
 Salah satu masalah pelajar millenials adalah malas membaca dan menulis, dan ini adalah tantangan PII dan organisasi pemuda lainya.
Oleh kerena itu PII sebagai organisasi yang paling dekat dengan pelajar perlu mereformasi gaya perjuangan nya agar relevan dengan para millenial.  Jika dahulu mengangkat suara di podium dan pena, maka sekarang sudah waktunya PII menggunakan teknologi dalam  menyelesaikan masalah millennial tersebut.
Membaca dan Menulis adalah hal yang sangat penting dalam mencetak jiwa pemimpin, maka mau tak mau PII harus mencari cara agar dua hal ini bisa kembali akrab dikalangan para pelajar, tentunya dengan teknologi.Â
Solusi yang dikembangkan PII bisa dengan  mendorong pelajar untuk menulis di di blog ataupun kanal berita Online, seperti Kompasiana. karena hal ini lebih mudah ketimbang mengajak millenial untuk menulis diatas kertas.
Penggunaan teknologi ini juga digunakan dalam mendorong para pelajar membaca buku, seperti  melalui Pdf ataupun E-Book. upaya ini sangat efektif mengingat para pemuda saat ini selalu memegang gadget dalam keseharian mereka.
Konten video seperti Youtube pun juga bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan nilai-nilai positif kepada para pelajar juga bisa dilakukan. Atau menggunakan Instragram dan FB lalu mengisi nya dengan konten konten yang menarik sehingga PII bisa menyusupkan nilai kepemimpinan didalam nya.