Bismillahirrahmanirrahim
Ibadah Umrah adalah ibadah yang mulia di sisi Allah, di mana kita datang mengunjungi rumah Allah yang terkenal dengan istilah Baitullah AL-Haram yang berarti rumah Allah yang suci. Jutaan umat muslim berkumpul dari penjuru dunia menyambut undangan Allah untuk mengunjungi rumahnya, tak melihat usia mulai dari anak bayi hingga lansia yang sudah renta.
Tingginya Kemuliaan ibadah Umrah ini sebanding dengan usaha yang kita lakukan dalam memperoleh nya. Sudah jamak diketahui bahwa pelaksanaan ibadah umrah membutuhkan dana yang banyak, waktu yang panjang serta kesehatan yang prima. Oleh karena itulah tidak semua orang yang berkesempatan untuk menunaikannya, bisa jadi karena terhalang waktu, dana ataupun kesehatan.
Namun tahukah anda bahwa kita membutuhkan undangan dari Allah agar bisa datang ke tanah suci, seperti ibaratnya ketika kita datang ke Istana Presiden, maka kita membutuhkan undangan agar bisa masuk, begitu juga dengan Rumah Allah namun Baitullah jauh lebih mulia dari istana penguasa manapun. Untuk lebih lengkap nya anda bisa baca tulisan saya tentang "Undangan Allah" yang akan terbit selanjutnya.
Oke kita lanjutkan, sebagaimana keinginan jutaan kaum muslimin lainnya, saya juga memiliki keinginan untuk mengunjungi Tanah Suci ini. Pada awalnya belum pernah terpikirkan sebelum nya untuk datang ke Baitullah, jujur saja saya lebih ingin ke Turki ataupun ke Negara Eropa lainnya.
Namun Allah datangkan hidayah yang membuat sadar bahwa sebelum pergi keliling dunia, saya harus mengunjungi rumah Allah yang mulia terlebih dahulu. Karena sebelum kita berkelana di Bumi yang pada hakikatnya adalah milik Allah, maka sebaiknya datang ke Rumah-Nya terlebih dahulu untuk meminta izin, hehe.
Alhamdulillah, saya memiliki sebagian kecil uang yang sudah lama ditabung, awalnya uang itu akan digunakan untuk pergi explore Negara Turki yang terkenal Indah. Namun hal itu diurungkan, lalu saya bertekad untuk datang pergi menunaikan ibadah Umrah sambil datang berkunjung ke rumah Nabi Muhammad SAW di Madinah.
Namun saya lama merenung, tahukah anda kenapa? Karena hanya memiliki tabungan sekitar 3 jutaan saja yang sudah susah payah ditabung sekian lamanya, walau sebenarnya ongkos umrah dari Kairo tidak semahal di Indonesia, akan tetapi tetap saja saya membutuhkan uang sekitar 7 jutaan lagi. Setelah sempat putus asa, namun suatu hari saya sadar dan yakin bahwa Allah tidak akan mungkin mempersulit hamba-Nya yang datang dan ingin berkunjung ke tanah suci.
Maka atas keyakinan itulah berbulan lama nya saya berdoa dan meminta doa kepada teman-teman yang pergi umrah, saya menitip doa "titip doa ya, kasih tahu ke Allah kalau aku ingin datang berkunjung, tapi uang belum ada. Semoga dimudakan" kira-kira seperti itulah yang saya ucapkan ketika tahu ada teman-teman yang pergi umrah dari Kairo.
Setelah sekian lama nya mengumpulkan uang, akhirnya pada bulan Desember 2017 saya memberanikan diri untuk mengungkapkan niat Umrah ini kepada orang tua. Alhamdulillah orang tua merespon baik niat ini, bahkan orang tua ingin memberikan uang untuk menutupi kekurangan yang dibutuhkan agar bisa pergi umrah.
Setelah ujian semester 1 pada bulan Januari 2018, saya mulai mencari teman dan travel yang bisa membantu menguruskan Visanya. Oh ya berhubung saya kuliah di Mesir dan bisa sedikit berbahasa Arab akhir nya saya pilih umrah backpacker, yaitu pihak travel hanya menyediakan tiket pesawat dan visa saja ,selain itu seperti hotel, guide dan makan harus kita cari sendiri sesampai nya di Mekkah.