Tak dipungkiri lagi bahwa buku merupakan salah satu kebutuhan primer di zaman ilmu pengetahuan ini. Apalagi dengan persaingan dunia yang ketat dan berlomba dalam kemajuan ilmu pengetahuan  secara tak langsung meningkatkan kebutuhan orang terhadap buku, baik itu berbentuk elektronik atau cetakan.
Disisi Lain, kepopuleran buku cetakan cenderung menurun karena dengan kemajuan teknologi pada abad 21 ini yang membuat masyarakat cenderung untuk aktif berselancar di dunia maya dengan gawai mereka. Tidak hanya itu keberadaan buku elektonik juga menjadi alasan kenapa buku cetakan menjadi tidak berjaya lagi.
Demi meningkatkan minat masyarakat terhadap buku  inilah yang membuat Mesir mengadakan Cairo International Book Fair (CIBF). CIBF adalah sebuah perhelatan akbar bazar buku internasional yang diadakan setiap tahun. Bazar buku yang dimeriahkan oleh ribuan penerbit yang datang dari seluruh dunia dan berkumpul memamerkan karya intelektual dan literasi yang ada di negara mereka kepada dunia.
Mesir selama ribuan tahun memang dikenal sebagai negara  yang mementingkan ilmu pengetahuan, hal inilah yang  membuat Mesir dikenal  sebagai negara penghasil ilmuwan dan cendikia papan atas dunia, tak heran jika banyak penerima Nobel sains dan sastra yang datang dari Mesir.
Kemajuan ilmu pengetahun di Mesir juga tidak lepas dari keberadaan Universitas Al-Azhar yang memberikan sumbangsih besarnya kepada pendidikan literasi masyarakat Mesir. Tak heran kita akan banyak menemukan buku berkualitas  dengan harga yang sangat murah jika berada di Mesir ini.
Melihat kesuksesan pameran CIBF semoga kelak pemerintah Indonesia juga bisa mengadakan pameran buku seperti ini karena tentunya akan berdampak positif dalam membangkitkan minat generasi muda terhadap literasi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H