Setelah berhasil mendapatkan dokumen para korban, pihak PPMI Mesir bergegas menuju kantor Polisi dimana para korban ditahan untuk menujukkan dokumen tersebut kepada pihak keamanan. Namun sayangnya pihak PPMI Mesir tidak diperbolehkanbertemu dengan para korban ataupun untuk memberi kelengkapan dokumen tersebut.
Akhirnya setelah gagal mendapatkan akses untuk bertemu dengan para korban, pihak PPMI Mesir  berkoordinasi kembali dengan pihak protokons Konsuler KBRI Kairo atas kejadian tersebut. Beruntung setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, apparat kepolisian mesir mempersilahkan PPMI Mesir dan meminta mereka dating ke kantor National Security untuk membawa kelengkapan dokumen para korban, agar mereka dibebaskan secepatnya karena memang para korban tidak bersalah sama sekali, dan tuduhan yang dialamatkan kepada para korban tersebut juga tidak terbukti.
Hingga saat ini, pihak PPMI Mesir  dan KBRI Kairo terus berkoordinasi agar 3 orang mahasiswa yang masih ditahan ini untuk dibebaskan secepatnya.
Berdasarkan pantauan kami, pihak PPMI Mesir juga sudah mengirimkan beberapa selimut, baju dan makanan kepada para korban yang sedang ditahan  di kantor kepolisian tersebut, dan hari ini merupakan hari ke 8 mereka ditahan.
Sebelumnya pada bulan Agustus lalu, Â 2 orang mahasiswa Indonesia juga ditangkap dan di deportasi oleh aparat kepolisian karena berada di daerah terlarang.
Semoga kejadian penangkapan para mahasiswa Indonesia oleh aparat kepolisian Mesir ini bisa segera dihentikan karena memang para mahasiswa Indonesia ini terkenal baik dan pergi ke mesir ini dalam rangka belajar dan terdaftar secara resmi di Universitas Al Azhar.
Dan tuduhan yang dialamatkan oleh pihak kepolisian kepada mahasiswa ini pun tidak kuat, Â hal ini dibuktikan dengan bebasnya 2 orang mahasiswa tersebut, Â namun 3 lain nya masih dalam proses oleh pihak KBRI.
Kita juga berharap agar pemerintah Indonesia cepat melakukan diplomasi kepada pemerintah Mesir supaya kejadian penangkapan tanpa sebab ini bisa dihindari.
Sumber: www.ppmimesir.com