Saking penting nya puasa ini, puasa pada hari Asyuraa bisa menghapus dosa yang kita lakukan setahun yang lalu. Sebagaimana Hadis Yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah yang terdapat dalam buku Faatul Baari yang artinya "Sesungguhnya Puasa Asyuraa menghapus dosa setahun (Yang lalu) dan Puasa Arafah Menghapus dosa dua tahun (yang lalu dan yang akan datang)"
- Pada Hari Asyura, Terjadi berbagai Peristiwa Penting.
Pada Hari Asyura, Terjadi berbagai Kejadian penting bagi Umat Islam: Selamatnya Nabi Musa dari Tentara Firaun, Mendaratnya Kapal Nabi Nuh setelah banjir Besar dan Meninggal nya Sayyidina Husein di Karbala.
- Puasa Asyuraa , mensyukuri Selamatnya Nabi Musa dari Kejaran Firaun.
Sebagai umat islam, tentu nya kita mengimani nabi Musa sebagai Nabi yang wajib diimani, dan tentu saja tatkala kita mengetahui bahwa nabi Musa selamat dari kejaran tentara Firaun, kita pun berbahagia. Namun yang berbahagia bukan hanya umat Muslim saja, dahulu Umat Yahudi pun juga berbahagia untuk memperingati selamatnya nenek moyang mereka dan nabi Musa.Â
Hal inilah yang membuat Nabi Muhammad heran, Tatkala beliau Sudah berada di Madinah dan melihat Orang Yahudi Berpuasa dan memakai pakaian yang indah lalu para wanitanya memakai perhiasan yang banyak.
 Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas berkata yang Artinya "Tatkala Rasulullah sampai di Madinah, beliau melihat orang yahudi berpuasa pada hari Asyuraa lalu rasul berkata "apa ini?" para sahabt menjawab " Hari ini adalah hari yang baik, Pada hari ini Bani Israil selamat dari Musuh mereka (Firaun) maka Musa berpuasa pada hari itu, Rasul berkata: Sesungguh nya saya lebih pantas (berpuasa) terhadap Musa dari pada kalian (Orang Yahudi) maka rasulullah berpuasa dan memerintahkan umat islam untuk berpuasa"
Nabi Muhammad marah, Orang Yahudi tidak pantas terhadap musa, karena bangsa yahudi adalah orang yang berkhianat kepada Musa, mereka mengingkari Nabi Musa tatkala beliau masih hidup, Umat Islam Lebih pantas mensyukurinya, maka saat itulah rasul menyuruh umat islam utk berpuasa pada Hari Asyura karena pada hari Asyuraa juga
- Puasa Asyura boleh dilakukan Tanpa berpuasa sehari sebelumnya dan Sehari sesudahnya.
Rasulullah setelah memerintahkan Umat untuk berpuasa Asyuraa, juga menyuruh umat untuk melakukan puasa sehari sebelum nya atau sehari sesudahnya untuk membedakan dengan orang yahudi. Karena pada waktu itu Umat yahudi merayakan nya dengan berpuasa sehari saja.
Sebagaimana hadis riwayat Imam Muslim dari Ibnu Abbas yang Artinya; "berpuasalah hari Asyuraa dan bedakanlah dengan orang yahudi, dengan berpuasa sehari sebelum nya atau sesudahnya"
Lalu hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang Artinya : Jika Aku Masih Hidup, aku akan berpuasa dari Hari kesembilan Muharram (sehari sebelum Asyuraa) lalu rasulullah wafat sebelum sempat melaksanakan nya.
Jadi Rasulullah SAW belum sempat melaksankan Puasa sehari sebelum Asyura karena beliau wafat pada tahun sebelumnya, beliau melaksanakan Puasa Asyuraa tanpa berpuasa sesudah nya atau sebelumnya
Lalu berdasarkan hadis Nabi itulah, Â Ulama Dunia bersepakat yang ditulis dalam Kitab Fathul Baari, bahwa Puasa Asyuraa itu ada tiga tingkatan yang berbeda ganjaran pahala nya,
- Tingkatan terendah Puasa Asyuraa adalah puasa sehari pada Hari Asyura saja, tanpa berpuasa sehari sebelum nya atau sesudahnya, dan puasa nya sah.
- Tingkatan menengah Puasa Asyuraa adalah berpuasa sehari sebelum atau sesudah Hari Asyuraa.
- Tingkatan tertinggi Puasa Asyuraa adalah berpuasa sehari sebelum puasa Asyura dan juga berpuasa sehari sesudah puasa Asyuraa. Inilah tingkatan tertinggi dan paling besar pahalanya.