Target pemain dalam permainan ini adalah para remaja yang labil, kehilangan semangat, remaja yang broken Home dan remaja yang sudah putus asa, sehingga flip dengan mudah nya menghasut dan memengaruhi para remaja tersebut, dan para remaja tersebut pun patuh dan melakukan apa yang diperintah kan oleh tantangan tersebut. Diperkirakan Permainan inilah yang menjadi sebab kematian ratusan remaja di Rusia dan Di beberapa negara lainya.
Asal Usul penamaan Blue Whale Challenge karena dianggap sama dengan prilaku paus biru yang sering mendamparkan diri di pantai untuk membunuh diri nya.
Tentu kita bertanya-tanya, kenapa para remaja bersedia mengikuti tantangan yang mematikan tersebut, padahal siapapun mengetahui nya, bahwa didalam 50 tantangan yang ada, semua nya merupakan tantangan yang menyiksa diri dan membuat diri ketakutan. Hal ini sangat bertentangan dengan hati nurani manusia yang sangat tidak menginginkan diri nya tersiksa dan berada di dalam ketakutan.
Penyebab stress remaja ini sangat banyak, mulai dari ketiadaan nya iman didalam hati, lalu dilanjutkan dengan keluarga yang berantakan, orang tua yang bertengkar setiap hari, kesulitan ekonomi, putus cinta, sering dibully oleh teman-teman nya, narkoba, ganja, minuman keras, seks bebas serta lingkungan yang amburadul , hal ini diperparah dengan tidak ada nya keimanan didalam hati dan tidak ada nya kepercayaan akan ada nya Tuhan membuat para remaja ini menganggap bahwa hidup di dunia ini tidak ada gunanya.
Remaja yang stress ini akan menjalani hari dengan suram, tanpa kebahagiaan , murung, sering menyendiri , tidak keluar dari rumah dan pikiran yang sering kosong. Akibat nya remaja yang sudah kosong jiwa nya seperti ini akan sangat mudah dihasut, dipengaruhi , dan akan mudah dicuci otak nya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Wajar saja ketika kita melihat di berbagai aksi terorisme yang tidak sedikit melibatkan para remaja dan pemuda yang Stress lalu direkrut oleh pihak yang ingin memanfaatkan mereka.
Begitu juga dengan para pemain Blue Whale Challenge ini yang memang menyasar pemain yang stress sehingga mudah dihasut untuk melakukan berbagai tantangan.
Hal inilah yang membuat para orang tua khawatir terhadap kondisi pskologis si Anak yang akan sangat rentan bermasalah jika sudah memasuki masa remaja.
Jadi Kekosongan Jiwa Remaja inilah yang membuat mereka melakukan hal-hal yang diluar nalar manusia, seperti menyiksa diri bahkan hingga membunuh diri nya sendiri.
Sebenar nya ada solusi utama dalam mengurangi dan mencegah kekosongan jiwa remaja yang akhir nya membuat mereka stress, selain dengan cara asuh orang tua yang benar, lalu dengan lingkungan yang baik serta menghindari narkoba dan obat-obatan, ada satu cara utama yang akan melindungi remaja dari kekosongan jiwa mereka, yaitu dengan pendidikan Keagamaan dan Penanaman nilai moral yang dilakukan sejak kecil kepada anak-anak, serta diperkuat dengan kepercayaan ada nya Allah SWT yang akan memeperkuat jiwa para remaja, sehingga keimanan inilah yang akan menolong menguatkan para remaja jika mendapat masalah dan tekanan didalam hidupnya.