Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Pembunuhan Sonia dan Pembubaran Dakwah Felix Siauw

1 Mei 2017   12:50 Diperbarui: 1 Mei 2017   17:39 3503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustad Felix Siauw (dokumentasi dakwatuna.com)

Ada suatu kejadian yang membuat Netizen kaget bukan kepalang, Kejadian yang diperbincangkan di dunia maya dalam dua hari ini, yaitu Pembunuhan Kempol terhadap kekasih nya Sonia.

Kejadian tragis ini terjadi di Palembang pada hari Sabtu siang (29/04) yaitu seorang pemuda yang bernama Suryanto Alias Kempol yang membunuh Kekasih nya sendiri Sonia Priska Pratiwi yang merupakan Mahasiswi semester II Universitas Bina Dharma.

Kejadian Ini terjadi di luar akal sehat, karena Kempol Membunuh kekasih nya sendiri di dekat Ibu Korban sendiri!

Kejadian bermula ketika kempol menjemput Sonia dari Universitas Bina Dharma lalu dibawake Rumah si Kempol, ketika Sonia berada di rumah si Kempol maka Sonia pun menghubungi Ibu nya untuk menjemput.

Namun ketika datang ibu Sonia di rumah Si Kempol terjadi keributan antara Kempol dan Ibu korban, Karena Kempol memberitahu akan menikahi Korban, namun ibu korban tidak setuju karena kalau Kempol mau melamar Sonia maka harus datang baik-baik ke rumah. Namun setan apa yang meguasai Kempol, dia pun marah karena ibu Korban tidak setuju dan terjadilah keributan.

Saat sedang marah inilah kempol menarik tangan Sonia lalu Memaksa nya masuk ke Kamar lalu mengunci nya, Ibu korban lansung berteriak histeris dan Ketika mendengar keributan di dalam kamar itu, ibu korban lansung mendobrak pintu dan terlihatlah Sonia sudah tergeletak bersimbah darah akibat ditusuk oleh Kempol dengan empat tusukan, dua di dada dan dua di perut.

Kempol pun melarikan diri, walau pada akhir nya diringkus oleh Pihak Aparat.

Polisi menilai jika Pembunuhan ini sudah direncanakan karena faktor dendam yang sudah ada sebelum nya, hal ini terlihat dari postingan Kempol di Instagram Milik nya.

Banyak orang yang tak menyangka bahwa kempol akan mau melakukan hal yang setega itu, padahal Kempol Sering mengunggah foto mesra bersama Sonia, terutama teman-teman nya Sonia yang kaget dan tak percaya jika Sonia Tewas ditangan kekasih nya sendiri.

Pembunuhan Sonia oleh kekasih nya sendiri menambah panjang daftar hitam pembunuhan Antar Kekasih, hal yang sangat tidak bisa kita percayai jika seseorang yang paling kita cintai dan yang paling kita percaya justru mereka yang membunuh dan menghancurkan hidup kita.

Kejadian Ini seolah mengingatkan Para Kekasih bahwa cinta seorang pacar itu adalah cinta yang semu, cinta yang dilakukan sebelum pernikahan hanyalah cinta yang dibaluti oleh nafsu hina iblis yang Ingin menikmati bukan mencintai.

Maka sudah jelas bagi kita bahwa Moral dan Akhlak Generasi muda Indonesia sudah sampai ke tahap yang mengkhawatirkan, pembunuhan dan sederet tindakan kriminal lain nya kerap dilakukan oleh para generasi muda.

Saya Menilai Kenekatan kempol dalam menghabisi nyawa Kekasih nya ini karena efek dari kurang nya pendidikan Iman dan Moral didalam pribadi Kempol yang menyebabkan dia bertindak mengikuti hawa nafsu nya tanpa berfikir panjang.

Generasi muda seperti kempol saat ini memang sangat kekurangan pendidikan akhlak dan keagamaan sehungga pergaulan bebas, Zina , Narkoba dan pembunuhan hanya sedikit dari jumlah Kriminal lainya yang dilakukan oleh generasi muda, Jelas sekali jika ada yang salah dari Moral dan AKhlak para Generasi muda Indonesia saat ini.

Maka perbaikan moral dan akhlak para pemuda mesti digiatkan, mulai dari keluarga, lingkungan, sekolah dan kajian-kajian kesilaman.

Bagaimana cara melakukan nya? Jumlah pemuda Indonesia ini sangat banyak, tentu tidak mudah untuk memperbaiki Akhlak dan moral para Pemuda ini, namun jawaban agak nya sudah didapat dengan menjamur nya Seruan-seruan Anti Pacaran dan berbagai kajian-Kajian remaja di lagi trend di berbagai kota di Indonesia.

Saya kembali Melihat kisah Ceramah Ustad Felix Siauw yang dibubarkan oleh Aparat Keamanan, Ceramah Ustad Felix Siauw ini bertemakan Panduann Bagi remaja untuk Menjauhi berbagai Maksiat, Pengajian ini sangat positif untuk memperbaiki Akhlak dan Moral Pemuda Indonesia. namun apa yang terjadi sangat disayangkan, disaat ada orang yang Ingin memperbaiki Akhlak dan Moral Anak Muda,  Aparat Hukum malah membubarkan nya dengan alasan belum mendapat Izin dari kepolisian.

Banyak Pihak yang geram dengan pembubaran kajian ini, Apalagi kajian Ustad Felix terkenal santun dan dekat dengan anak muda yang membantu memperbaiki dan menyelamatkan anak muda dari pergaulan bebas dan zina, Sehingga kasus-kasus pembunuhan yang sering dimulai oleh permasalahan “cinta” dikalangan anak muda bisa dihentikan sebagaimana yang terjadi dalam pembunuhan Sonia.

Ustad Felix Siauw (dokumentasi dakwatuna.com)
Ustad Felix Siauw (dokumentasi dakwatuna.com)
Namun hal positif yang ingin diberikan ustad Felix kepada anak muda agak nya tidak membuat segelintir orang tidak suka, sehingga selalu dipersulit dalam pelaksanaan nya.

Padahal Sudah Tertera Jelas dalam SOP pemberian Izin Kapolri bahwa pengajian bertema kerohanian dan keagamaan tidak memerlukan izin dari Pemerintah, apalah daya pengajian Ustad Felix Siaw tetap dibubarkan.

Sangat disayangkan jika para Ulama dan Ustadz yang merupakan Corong Bangsa Indonesia Dalam memperbaiki Moral dan Akhlak Pemuda Indonesia yang makin lama makin Bobrok, malah dipersulit untuk melakukan kajian-kajian Keislaman bagi para remaja.

apakah pihak aparat mau kejadian seperti kejadian Sonia kembali terulang di berbagai tempat di Indonesia nanti nya?

Sebaliknya Konser-Konser dangdut koplo dan konser lain nya dibiarkan bebas d lakukan ditengah masyarakat , padahal didalam konser itu selalu ditemukan berbagai Minuman keras, Narkoba dan lain sebagainya, Miris memang.

Jika Kajian-kajian Keislaman remaja selalu dipersulit pelaksaan nya, lalu pemuda tidak diperbaiki moral dan akhlak nya maka tak heran jika suatu saat dimasa depan kasus-kasus Kriminal remaja akan menjadi sebuah hal yang akan sering kita dengar.

Semoga hal itu tidak terjadi.

Salam debu dari Kota Kairo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun