Kabar Mengejutkan datang dari negara Mesir, Sebuah ledakan terjadi dalam Gereja Magirgis Kristen Koptik di Tanta, Utara Mesir, sebagaimana yang dilansir oleh CNN (9/4) peristiwa itu menewaskan sedkit nya 15 Orang dan membuat 40 Orang jemaat Gereja luka-luka.
tidak hanya itu, Â selang beberapa jam setelah bom di tanta, bom kembali mengguncang Alexandria, Bom terjadi di Gereja Santo Markus yang ada di kota Indah tersebut, sebagaimana yang diberitakan Al-Jazeera, bom yang meledak di pelataran gereja menewaskan setidak nya 11 Orang.
tercatat 2 bom yang meledak pada Hari Minggu 9 April 2017
Duta Besar RI Helmy Fauzi menyatakan bahwa tidak tercatat korban jiwa dari masyarakat Indonesia yang berada di Mesir, namun beliau tetap meminta WNI untuk selalu waspada.
Pihak Keduataan Republik Indonesia juga meminta agar WNI utuk sementara waktu menghidari tempat-tempat keramaian yang merupakan titik rawan ancaman pelaku teroris. Berdasarkan data Kemenlu sebagaimana yang diinformasikan oleh CNNIndonesia.com bahwa terdapat 5711 WNI di mesir yang mana sebagian besar nya adalah Mahasiswa.
Dilaporkan oleh media RT News bahwa Ledakan terjadi tepat ketika umat kristiani Mesir mengikuti misa minggu palma atau jelang perayaan Paskah.
Ancaman terorisme dengan sasaran para penganut Kristern Koptik dan sejumlah gereja meningkat belakangan ini, pada bulan desember 2016 sebuah bom mobil juga meledak di Katedral Koptik Kairo yang menewaskan 25 orang sementara 45 orang lain nya luka-luka.
Kejadian terorisme ini membuat sejumlah orang tua dan keluarga para mahasiswa Indonesia di mesir merasa cemas, terbukti dengan beberapa orang mahasiswa mengaku baru saja ditelfon oleh keluarga di Indonesia setelah media berita Indonesia TV One memberitakan mengenai kejadian serangan bom di Mesir pada Minggu Siang tadi. Namun yang menarik nya, para mahasiswa tersebut baru mengetahui adanya serangan bom tersebut dari keluarga mereka menelpon.
Memang, ketika kejadian itu berlansung sebagian besar mahasiswa Indonesia sedang mengikuti proses belajar di Universitas Al-Azhar Kairo, sehingga pemberitaan mengenai serangan bom di Tanta, Mesir utara dan Alexandria tidak diketahui secara cepat oleh mahasiswa.
Belakangan juga sempat beredar di media sosial Whatsapp bahwa ada himbauan dari salah seorang ulama Mesir Syekh ‘Alaa’ Musthofa Na’imah untuk menunda kegiatan di luar rumah bagi mereka yang berada di Kairo dan Alexandria menyusul berita pemboman di daerah Tanta, Mesir Utara dan Alexandria. Namun hingga berita ini turunkan belum ada konfirmasi resmi dari beliau mengenai himbauan ini.
Populasi Kristen di mesir mencapai 10 persen dari total penduduk Mesir, mereka menjadi sasaran dari berbagai kelompok ektrimis Lokal, terror meningkat semenjak lengser nya Presiden Husni Mubarak pada tahun 2011 lalu.
Kairo 9 April 2017 pukul 15.04 Clt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H