Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

2 Tantangan Besar bagi Mahasiswa yang Kuliah ke Luar Negeri

31 Maret 2017   13:46 Diperbarui: 1 April 2017   06:34 4416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliah Ke Luar Negeri! By: Freepik.com

Hai para pelajar Indonesia!

Pernahkah kamu mempunyai mimpi untuk kuliah ke luar negeri?

Pernah kah kamu mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri?

Diakui atau tidak, Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat banyak dan kebanyakan dari penduduk Indonesia ini adalah generasi muda, artinya Indonesia tidak kekurangan penduduk usia muda untuk memajukan bangsa di masa depan kelak.

Sebagai calon generasi yang akan memimpin Indonesia di masa depan, para generasi muda sekarang ini harus mempersiapkan diri mereka untuk menjadi pemimpin, baik dari segi mentalitas diri, patriotisme, keimanan yang kuat serta keilmuan yang luas dan kokoh, sehingga Indonesia bisa dipimpin oleh orang orang yang amanah serta berkompeten dalam mengabdi kepada tanah air.

Untungnya, tanggung jawab yang besar ini sudah disadari oleh sebagian besar para generasi muda Indonesia, tak heran sekarang ini para pelajar berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai terbaik dalam setiap ujian, dan mereka juga sangat antusias untuk berkunjung ke Universitas-Universitas ternama di Indonesia demi mendapatkan informasi terkini dari Universitas yang diimpikan.

Bahkan di beberapa SMA di Indonesia menyediakan paket tur keliling pulau jawa untuk berkunjung dan beberapa universitas bergengsi, dan biaya untuk mengikuti tur ini pun lumayan menguras kantong.

Walaupun begitu tetap saja para calon mahasiswa ini mengeluarkan uang demi mengetahui seluk beluk universitas yang akan dituju, belum lagi dengan biaya Les, try out simulasi penerimaan mahasiswa dan lain sebagai nya yang membuat orang tua berkeringat setiap kali melihat biaya nya. Namun dengan harapan supaya anak nya kelak bisa menjadi “orang”  orang tua pun rela mengeluarkan biaya yang fantastis untuk ukuran anak muda.

Tak heran sebagian orang yang jeli melihat fenomena ini memanfaatkan nya dalam bisnis, alhasil bisnis dalam dunia pendidikan pun menjamur, seperti lembaga bimbel.

Terlebih di Musim ujian nasional, dengan embel embel “100% dijamin lulus UN atau uang kembali” berhasil menyedot jutaan pelajar setiap tahun nya. Fantastis bukan?

Namun ternyata ada sebagian pelajar yang tidak puas jika berkuliah di dalam negeri, mereka menginginkan hal yang menantang dan baru yaitu “kuliah ke luar negeri!”

Fenomena mengenai banyaknya pelajar yang mengikuti tes beasiswa untuk kuliah keluar negeri sudah berlansung sejak lama, namun seiiring berkembangnya teknologi dan globalisasi dunia yang berjalan sangat cepat, membuat harapan untuk kuliah keluar negeri menjadi lebih besar lagi.

Kuliah keluar negeri memang impian hampir setiap pelajar muda Indonesia, bagaimana tidak, kuliah di luar negeri selalu menjadi pesona tersendiri, karena harapan akan pengalaman baru, jaringan pertemanan internasional , wawasan budaya dan sejarah serta kualitas keilmuan yang lebih baik menjadi alasan utama kenapa pelajar Indonesia memilki keinginan yang kuat untuk kuliah di luar negeri.

Sayangnya berbagai pesona dan kelebihan yang didapatkan jika kuliah diluar negeri harus diiringi dengan pahitnya tantangan yang harus mereka rasakan untuk menggapai mimpi kuliah keluar negeri. Bahkan banyak calon mahasiswa yang patah semangat setelah menerima kenyataan tersebut.

Seberapa dahsyatkah tantangan yang mereka alami? Berikut dua tantangan yang selalu dialami oleh para peminat study di luar negeri.

Tantangan Keuangan.

Pernahkah Kamu pernah gagal untuk kuliah keluar negeri karena terkendala biaya yang sangat besar?

Tak bisa kita pungkiri, uang adalah hal yang sangat penting bagi calon mahasiswa luar negeri, mulai dari pendaftaran online ataupun tidak, pengurusan dokumen sampai biaya visa dan lain-lain. Nah tantangan keuangan ini yang membuat banyak calon mahasiswa patah semangat dan memendam keinginan nya ke luar negeri.

Namun kabar gembira nya, pemerintah dan berbagai lembaga sosial baik di dalam maupun lembaga sosial dari luar negeri yang menyediakan beasiswa bagi calon mahasiswa untuk kuliah keluar negeri, sehingga tantangan keuangan calon mahasiswa ini bisa berkurang, dan mereka mendapat jalan yang luas untuk mencapai mimpi kuliah ke luar negeri.

Link beasiswa yang sangat popular di Indonesia diantara nya LPDP, beasiswa Fulbright dan berbagai macam beasiswa lain nya. Ada juga beberapa beasiswa yang didapat oleh mahasiswa jika sudah berada di luar negeri, seperti beasiswa yang ada di Negara Mesir dan beberapa negara di benua Eropa.

Jadi jika kamu tidak lulus dalam seleksi beasiswa pemerintah, kamu bisa mencoba beasiswa yang disediakan lembaga asing.

study abroad! by: shutterstock.com
study abroad! by: shutterstock.com
Namun bagaimana jika mahasiswa gagal dalam tes beasiswa yang ada? Jawaban nya ada dua cara:
  • Mahasiswa yang gagal dalam tes beasiswa bisa menunggu tes selanjutnya di tahun depan dan mempersiapkan diri nya sebaik mungkin.
  • Cara kedua adalah si calon mahasiswa ini pergi ke negara tujuan tanpa beasiswa alias biaya sendiri.

Nah cara kedua ini adalah cara yang banyak diambil oleh para calon mahasiswa Indonesia di  timur tengah, termasuk saya sendiri. Alasan umum memilih tanpa beasiswa Karena beasiswa yang tersedia untuk para calon mahasiswa untuk tujuan kuliah ke timur tengah sangat sedikit, sehingga hal inilah yang membuat para mahasiswa timur tengah memilih untuk pergi tanpa beasiswa. Lalu alasan lain nya kenapa kami memilih tanpa beasiswa, karena biaya hidup di negara timur tengah tidak semahal biaya hidup negara negara di eropa dan amerika, begitu juga dengan biaya akademik nya.

Jadi sebenar nya tantangan keuangan ini bisa diselesaikan oleh setiap calon mahasiswa, namun yang membedakan para mahasiswa itu adalah kekuatan tekad dan usaha masing masing mahasiswa. Karena masalah keuangan tidak selama nya menjadi tantangan yang berat bagi seorang mahasiswa, contoh nya mereka bisa bekerja sampingan di negara tujuan kuliah, seperti yang lazim dilakukan oleh mahasiswa Indonesia di Jerman dan Mesir, mereka bekerja  part time untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menaklukkan tantangan keuangan yg mereka hadapi!

Sejatinya tantangan itu untuk membuat kita semakin semangat ya kompasianer!

Karena semakin besar tantangan nya, semakin besar pula manfaat dan semangat yang akan didapatkan oleh mahasiswa. Wajar saja jika para lulusan luar negeri itu memilki rasa optimistis yang tinggi karena mereka sejatinya telah melalui berbagai tantangan yang telah mereka hadapi, baik tantangan sebelum dia berangkat ke luar negeri, maupun tantangan yang mereka dapatkan ketika sudah berada di negara tujuan.

Tantangan Hidup di Luar Negeri

Pernahkah kamu melihat orang yang kuliah ke luar negeri, namun berhenti sebelum menyelesaikan study nya?

atau kamu pernah mendengar bahwa ada orang yang kuliah di luar negeri, namun dia kecewa dengan negara tempat kuliah nya sekarang?

Adalah hal yang masuk akal bahwa akan banyak perbedaan antara negara kita dan negara di luar negeri, apalagi dengan negara di benua eropa, afrika dan timur tengah. Perbedaan itu mencakup dari bahasa, budaya, gaya hidup, cara belajar, agama, ras, ekonomi, politik bahkan keamanan.

Nah setiap sisi dari perbedaan itu merupakan tantangan bagi mahasiswa baru, apalagi bagi yang belum pernah ke luar negeri sama sekali, tentu akan ada semacam rasa “shock” melihat perbedaan signifikan yang belum pernah ia alami sebelum nya.

Nah itulah tantangan yang haru ditaklukkan selain tantangan keuangan diatas, belum lagi dengan cara belajar yang sangat berbeda, apalagi bagi mahasiswa yang kuliah di negara maju.

perbedaan budaya dan bahasa yang membuat mahasiswa stress. dokumen pribadi
perbedaan budaya dan bahasa yang membuat mahasiswa stress. dokumen pribadi
Apalagi jika keadaan di luar negeri tidak sesuai dengan “ekspektasi” atau harapan si  mahasiswa tadi, sehingga hanyalah menambah rasa kecewa dan shock, seperti yang dialami oeh banyak mahasiswa di asia dan timur tengah.

Banyak dari mahasiswa yang gagal menghadapi tantangan itu dan mereka memilih untuk kembali ke tanah air karena tidak kuat. Hal ini tentu sangat disayangkan, apalagi setelah susah payah untuk ikut tes ini dan itu. Uang yang dikeluarkan pun sudah sangat banyak, sehingga akan membuat orang tua si mahasiswa akan sedih melihat anak nya pulang sebelum menyelesaikan study nya.

Saya tidak bermaksud untuk menakuti nakuti para calon mahasiswa, namun inilah kenyataan nya, dan diharapkan bagi para calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri dan mental nya, termasuk mengumpulkan setiap informasi  dari negara tujuan kuliah agar mereka bersiap dengan keadaan tersebut serta agar mereka tidak “ber- ekspektasi” yang terlalu tinggi sehingga akan menambah kekecewaan saja.

Sejati nya tantangan hidup di luar negeri bisa dihadapi dengan hati yang sabar dan tahan banting, Karena kuliah di luar negeri tidak hanya tentang belajar saja, namun ini juga sarana bagi kita untuk mempelajari perbedaan antar bangsa sehingga akan menambah pengetahauan dan wawasan kita serta akan memperluas cara berfikir kita agar kita menjadi orang yang bijaksana.

Jadi jika kita bisa melalui nya, maka kelak kita bisa menjadi orang yang berjiwa besar dan berfikiran yang luas. Wajar saja hal ini membuat para mahasiswa yang kuliah ke luar negri kebanyakan dari mereka menjadi “orang” ketika sudah kembali ke tanah air.

Itulah 2 tantangan yang akan dihadapi oleh setiap mahasiswa di luar negeri. Semoga akan membuat para calon mahasiswa semakin bersemangat dan semakin mempersiapkan diri mereka sebaik mungkin.

Salam.

30 Oktober 2017.

Tareq Albana dari negeri seribu menara, Kairo-Mesir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun