Bogor- Pandemi yang belum diketahui masa akhirnya ini mebuat  warga makin khawatir. Bagi Indonesia kehadiran Covid-19 telah membuat beberapa perusahaan, dan industri mengalami penurunan. Salah satunya Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi di Sumatera pada tahun 2020 akan melambat akibat pandemi Covid-19. BI memproyeksi ekonomi di Sumatra hanya akan tumbuh di kisaran 2 -2,4 persen.
Dilansir dari Republika.co.id, perlambatan pertumbuhan ekonomi Sumatera sudah terlihat pada kuartal I 2020 yang tercatat hanya sebesar 3,25 persen secara year on year. "Padahal pada 2019, pertumbuhan ekonomi Sumatera sudah 4,57 persen atau naik dari 2018 yang 4,55 persen," ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Jumat (3/7).
lanjutnya, pandemi Covid-19 juga menyebabkan resesi ekonomi dunia dan deselerasi permintaan domestik demand secara keseluruhan. "Jika jumlah kasus Covid-19 terus bertambah, aktivitas perekonomian baik itu dari sisi konsumsi, investasi, dan ekspor akan semakin tertekan dan perekonomian bisa turun lagi dari prakiraan," ujar Wiwiek
New Normal sebagai kebijkan baru hadapai Covid-19 pun masih dipertanyakan. Â Pasalnya, selain masalah BI penanganan Covid-19 dibidang kesehatan pun ikut menurun. Masih banyak warga yang melanggar dan tak disiplin dalam melakukan protokol kesehatan. Akibatnya beberapa RS belum bisa menerima pasien baru dikarenakan rauangan yang sudah penuh.Â
Hal tersebut terjadi di Kota Malang, Kapasitas dua rumah sakit rujukan Covid-19 belum bisa menerima pasien Covid-19 baru. Rumah sakit yang penuh itu adalah Rumah Sakit Umum daerah Saiful Anwar (RSSA), Rumah Sakit Lavalette. Sedangkan RS lain seperti RSI Aisyiyah, Rumah Sakit Tentara Soepraoen, Rumah Sakit Panti Waluyo, Rumah Sakit Hermina Tangkubanprahu, dan RSI Unisma masih bias menampung pasien Covid-19
Dilansir dari Kompas.com, kapasitas pasien Covid-19 di RSSA Kota Malang sebanyak 34 orang. Saat ini, 34 kamar tidur untuk pasien Covid-19 itu sudah terisi. "Kalau saat ini penuh," kata Kasubag Humas RSSA Kota Malang, Donny Iryan Vebri melalui sambungan telpon, Kamis (2/7/2020).
"Sebenarnya itu status penuh saat ini, belum tentu nanti penuh. Karena memang kan kalau sudah perbaikan klinis (pasien sembuh) akan dipulangkan. Dan itu menunggu koordinasi dari (Dinas Kesehatan) kabupaten kota," jelasnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H