Sekali lagi memang menarik bukan jika kita bersanding dengan media Online atau media baru ini dalam keadaan Era yang semakin canggih yang secara tidak langsung media akan terus mengikuti alur seberapa berkembangkan media ini akan terus berjalan. Maka tetap bagi seluruh media untuk selalu memperhatikan kode etik jurnalistik dan mematuhi semua UU Pers. Â Kadang kala, mungki dari beberapa berita ataupun artikel yang ditulis masih berada dikategori masih buruk dan semata mengandalkan satu sudut pandang. Bahkan, seringkali, sumber-sumber tulisan itu tidak kita kenal dengan baik. Begitu juga dalam video yang di-share, sering hanya berisi propaganda dan tanpa mempunyai rujukan dan nalar yang jelas. Atau bahkan masih ada artikel itu di-share hanya karena bahwa isinya sesuai dengan nilai dan ideologi politik partisipan.
Dalam situasi semacam ini, tampaknya, tuntutan literasi media atau literasi digital jauh lebih tinggi untuk media-media baru dibandingkan dengan media konvensional. Ini karena kredibilitas dalam media massa konvensional hampir sama sekali tidak relevan ketika berbicara mengenai media baru, juga pesan manipulatif yang dikirimkan melalui media baru tidak mendapatkan tantangan dari standar profesional dan kode etik sebagaimana berita yang ditulis di media cetak.
Perlu diperhatikan pula dengan selalu memperhatikan kebijakan redaksional setiap media baru yang menajdi sebuah pedoman atau tanggung jawab media yang sebagaimana tujuannya bestatus untuk menyampaikan informasi dan menjadi kepentingan publik bukan kepentingan individu karena motif lain.
Atau kadang kala kita masih mudah terpengaruh atas media baru ini, yang karena kuatnya motif dalam mencari dan berbagi informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan, nilai, dan orientasi ideologisnya itu membuatnya sering kali tidak kritis atas sumber-sumber informasi rujukan. Ini membuat para klayakan mudah dimanipulasi oleh sumber-sumber informasi yang terus berupaya mendapatkan pengaruh dalam media jejaring sosial.
Dalam situasi semacam ini, sebuah digital literasi adalah penting bagi khalayak. Melalui digital literasi, diharapkan khalayak tidak hanya kritis dalam menggunakan setiap informasi yang mereka akses, tapi juga kemauan mereka untuk tidak hanya bersandar pada satu sumber informasi dengan satu perspektif.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H