Mohon tunggu...
Nusantara
Nusantara Mohon Tunggu... Wiraswasta - INFORMASI

PEMUDA

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

GMNI Harus Menengahi Krisuh Dualisme di KNPI Sultra

26 Maret 2018   14:40 Diperbarui: 20 April 2018   12:46 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Aru Pratama Putra, Ketua DPC GMNI BAUBAU

KOMPASIANA.COM, Baubau - Kemelut dualisme yang terjadi di KNPI Sultra, kian makin memanas. Saling klaim sebagai DPD yang sah antara Umar Bonte dan Syahrur Beddu terus bergulir dibeberapa media di Sultra sehingga saling sindirpun tak terelakan.

Krisuh ditubuh KNPI ini mendapat respon dari dua cabang GMNI yang ada di Sultra, yakni Cabang Baubau dan Cabang Wakatobi. Respon ini ada akibat adanya pencatutan nama GMNI Sultra yang memberikan pernyataan dimedia, mendukung salah satu kubu atas dualisme KNPI Sultra.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Baubau Aru Pratama Putra, perlu ada kesepahaman bersama antara cabang GMNI di Sultra agar tak salah kaprah dalam memahami arah politik GMNI dalam menyikapi persoalan dualisme KNPI, terutama terkait dukungan GMNI. Senin (25/3/2018).

"Perlu ada kesepahaman bersama antara cabang GMNI di Sultra agar tak salah kaprah dalam memahami arah politik GMNI dalam menyikapi persoalan dualisme KNPI, terutama terkait dukungan GMNI" ucapnya.

Baca Juga Berita Pencatutan nama GMNI Sultra : https://suarakendarinews.com/okp-sultra-knpi-sultra-sah-hanya-dibawah-kepemimpinan-syahrul-beddu/

Kata Bung Aru, Sapaan akrabnya bahwa sesungguhnya GMNI belum bisa memberikan dukungannya untuk berada disalah satu kubu di KNPI Sultra. Hal ini dikatakan Aru karena GMNI Sultra belum terbentuk dan tidak memiliki legalitas.

"Saya mengatakan ini agar publik tahu bahwa GMNI belum bisa memberikan dukungannya untuk mendukung salah satu kubu karena GMNI untuk Sulawesi Tenggara belum terbentuk atau belum ada" tukasnya.

"Adapun kalau GMNI Sulawesi Tengggara terbentuk, pastilah melalui persetujuan saya. Selama ini, nama GMNI Sulawesi Tenggara digunakan hanya untuk mencari keuntungan oknum dipencatutnya" tambahnya lagi.

Bukti adanya Pencatutan nama GMNI Sultra. Sumber, Portal Suara Kendari
Bukti adanya Pencatutan nama GMNI Sultra. Sumber, Portal Suara Kendari
Disisi lain, GMNI Cabang Wakatobi yang bersamaan dengan cabang Baubau, juga memberikan tanggapan mengenai keberadaan nama GMNI Sultra yang mendukung salah satu kubu yang terpecah di KNPI Sultra.

"Kami sebagai kader yang konstitusional, heran oknum yang mencatut nama GMNI Sultra, padahal GMNI Sultra belum terbentuk. Yang ada hanya Dewan Pimpinan Cabang setingkat Kabupaten atau Kota" ujar Ardian

"Kami bingung dengan logika pemikiran oknum sipencatut, apakah ia paham GMNI ataukah ia hanya sekedar berorganisasi karena melihat peluang untuk bisa mencari hidup? Harusnya GMNI Menegahi Krisuh dualisme Di KNPI Sultra Bukan Mala Mendukung Salah Satu Pihak, Untuk itu kami bersama DPC Baubau mengecam tindakan itu karena dari keluar rel organisasi" tambanya. (SN)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun