***
Kekasihku saat ini tidak menjanjikanku apa-apa.
Aku merasa tenang sekaligus terancam.
Untuk beberapa hal aku menginginkan ada yang dijanjikan untukku. Ketika tak ada satupun yang dijanjikan, aku jadi berpikir akan mudah sekali dia untuk pergi karena tak ada janji -yang dianggap sebagai beban- dari aku. Begitu saja dia akan pergi. Otakku kupaksakan berpikir lagi, tak semudah itu dia akan pergi. Ada banyak hal yang dapat dijelaskan terlepas dari janji.
Dia memang tak menjanjikanku apa-apa tapi aku mencoba untuk selalu percaya dia, membebaskan dia untuk melakukan hal-hal pribadinya. Dan rasanya itu lebih menenangkan daripada ucapan manis dari janji – yang sepertinya bersifat sementara. Aku juga tak memberi janji apa-apa tapi bukan karena aku mencari alasan agar aku mudah untuk lepas dan pergi.
Aku ingin berada di sampingnya karena kemauanku, bukan karena aku telah berjanji untuk selalu berada di sisinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H