Oleh :Tarmidinsyah Abubakar
Judul diatas dalam perspektif untuk pendidikan politik rakyat meski terdapat kata "bodoh" tetapi hal ini utk memudahkan bagi pembaca agar mudah mengingatnya.
Saya tidak meminta sahabat semua untuk mengiyakan apa yang saya sampaikan, tapi silakan berpikir, dan jangan kesimpulannya dibuat sekarang tapi buatlah kesimpulan beberapa hari setelah membaca narasi singkat ini.
Anda akan bisa menyimpulkan siapakah diri anda dalam politik, siapakah pemimpin anda dalam politik di negeri anda. Apakah pemimpin dan partai anda membawa bangsa ini ke era maju atau era jaman batu....
Kajian kita hanya dalam soal rata-rata partai politik kita menggunakan seragam seperti club sepakbola.
"Pakaian atau Seragam Dalam Partai Politik"
Pertanyaannya, kenapa dinegara-negara maju yang sistem hidup rakyatnya demokratis, mereka tidak mengedepankan seragam dalam partai politiknya.
Jadi begini, di negara yang maju sistem demokrasinya, orang berpolitik pada substansinya. Mereka benar-benar berpolitik memperjuangkan aspirasi politiknya. Jadi pada dasarnya mereka sangat paham bahwa partai politik dapat memecahbelah rakyat. Mereka memiliki ilmu politik berbangsa dan bernegara, tidak perlu dibedakan dengan pakaian yang gagah berani dalam politik rakyat sipil.
Bayangkan jika ada 4 partai politik maka negara itu akan terbagi dalam 4 kotak warna, misalnya merah, kuning, hijau, dan biru. Seperti lagu balonku ada empat,,,eh,,,ada 5. Ya tidak apa namanya lagu anak-anak, dan esensinya kita mengajar angka dan warna.
Maksud saya bgmana? Seragam partai sebenarnya alat politik masyarakat tertinggal, dimana pemikiran politik yang masih orientasi secara ekslusive, rakyat diajarkan egosentris berkelompok dan partai politik memisahkan diri dari masyarakat umum. Karena itu partai politik kita sebenarnya telah lama membodohkan rakyat.
Perbedaan politik dalam partai politik kita bukan dibedakan dengan pemikiran politik yang mengarahkan cara hidup yang dapat dipilih rakyat pada pemilu, tapi partai politik kita hanya mengajarkan pengelompokan diri, sekedar partai ini fasilitas bagus, partai itu fasilitas kurang dan tidak memberikan apa-apa.