Politik di level masyarakat kita justru hanya sebatas menyewa kantor sudah menjadi sebagai pemilik partai apalagi di daerah-daerah. Prilaku ini sesungguhnya sebagai manifestasi cikal bakal sistem kepemimpinan feodalisme yang suatu saat akan menjalar dalam sistem politik partai tersebut. Kemudian hal ini tanpa disadari adalah benih-benih bahwa partai tersebut sebagai sarangnya pemeliharaan kapitalisme dan newkolonialisme bagi hak-hak politik rakyat.
Oleh karena itu maka berhati-hatilah dalam mendirikan dan mengembangkan partai politik di daerah agar tidak terulang lagi sebagaimana sistem partai yang sebelumnya sudah ada atau partai yang lama. Seharusnya kehadiran partai baru bisa memberi semangat dan harapan baru bagi masyarakat dalam politiknya. Tetapi sangat disayangkan ketika partai politik tersebut harus berhenti menjadi harapan rakyat karena ulah para pemegang mandat untuk membentuk partai tersebut.
Jika ingin membangun partai secara demokratis maka pemegang mandat partai baru jangan diberikan kepada seseorang tetapi minimal tiga orang dan mereka harus setara dalam proses pembentukannya bahkan seharusnya mereka yang dikirim dari pimpinan pusat hanya menjadi pendamping dalam pembentukan partai baru. Jika menguasai secara arogan oleh seseorang maka yakinlah bahwa partai tersebut akan hancur dan tidak akan berkembang. Apalagi sudah pernah ada grup semacam grub WA, maknanya orang sudah bekerja. Jika baru pertama sudah mengecewakan maka pertanda partai itu tidak baik bagi masa depan rakyat.
Jika tidak demikian maka ketika seseorang membongkar masalah pembentukan saja sudah salah cara apalagi dalam pengelolaan partai politik dimasa yang akan datang tentu akan berdampak pada sistem otoritarian yang menggunakan penundukan orang pada batasan penyediaan fasilitas seperti kantor dan perangkat lainnya kepada calon kader yang bermental kapitalis. Maka pembentukan partai di daerah-daerah butuh kecerdasan agar tidak menimbulkan chaos dalam politik.
Jika ini yang terjadi maka jangan berharap partai politik tersebut sebagai partai baru, tetapi yang sesungguhnya partai tersebut sampulnya baru sementara isi dalamnya tidak berbeda dengan partai yang sudah ada sebelumnya yang mengecewakan rakyat.
Oleh karena itulah maka penulis dapat melihat secara komprehensif partai dimaksud sejak dalam pendiriannya dan tentunya partai itu akan menjadi ajang yang memecah belah masyarakat karena tingkat pemahaman berpartai para pemegang mandat pembentukan di daerah sudah arogan dan bisa membawa partai politik baru itu sebagai wadah perusahaan para kapitalis yang merugikan rakyat.
Maka partai politik sudah seharusnya hanya diserahkan mulai dari pembentukan kepada mereka yang memiliki ilmu politik dan demokrasi sehingga tidak ada yang merasa tersinggung dalam pembentukannya. Hal ini sangat fatal dalam partai politik apalagi berhadapan dengan para penulis politik yang memiliki wawasan luas dalam pembentukan partai politik.
Semoga bermanfaat bagi rakyat partai baru, partai yang paham dengan opoisi dan bukan menjadi partai yang positioningnya berkoalisi dengan partai pemerintah tapi mereka justru mengkritisinya. Tetapi partai politik tidak perlu ragu karena baik sebagai pemerintah maupun oposisi sama kualitasnya dalam mendapat dukungan rakyat tergantung kemampuan pengelolaannya dan yang utama adalah penerapan deokratisasi dalam partai itu sejak awal pendirianya.
Salam
Gambar : Pexels