Karena sikap dan ilmunya tersebut Amien Rais menjadi penghalang dalam berbagai penyalahgunaan kekuasaan (abuse power) yang masyarakat umum dan para politisi birokrasi tidak cukup memahaminya. Karena pemahaman politik dikalangan ini hanya bekerja pada negara bukan kapasitas kepemimpinan suatu bangsa dan negara.
Lalu, apa resiko yang paling berpotensi diterima oleh sosok pemimpin politik perubahan seperti Prof. Amien Rais?
Pertama, pembunuhan karakter (character assassination), yang memposisikan obyek sebagai pengacau, pemberontak, pengganggu dan opini itu dimanage secara sempurna. Siapa yang melakukannya? Lembaga yang memiliki cukup alat untuk itu selevel organisasi pemerintah.
Kedua, membodohi masyarakat dengan menyogok dengan bantuan populis untuk membangun sikap anti tesis untuk menjawab pemikiran pembawa perubahan.
Ketiga, menyogok dan berkonspirasi dengan kader politiknya yang bermental pengkhianat yang sikapnya bisa ditukar dengan uang dan jabatan.
Keempat, menyekap atau mengendalikan orang dekatnya atau pemimpin partai politiknya dengan menyimpan rahasia kebobrokan sebagai bom waktu.
Kelima, mencari orang-orang yang merasa dirugikan baik dari dalam maupun masyarakat diluar untuk membangun opini yang melemahkan atau menyepelekannya.
Begitulah pola pembunuhan karakter seorang pemimpin atau tokoh politik rakyat dalam politik pragmatis yang melakukan segala cara. Pemimpin yang melakukan ini tergolong politisi kelas demagog yang lebih membutuhkan popularitas dan simpati rakyat semata sementara pembangunan rakyat sebagaimana konstitusi negara tidak pernah bisa dicapainya.
Salam
Gambar : mainotes.com dan Amien Rais Official