Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kekuasaan Rakyat Butuh Dua Sayap

26 Februari 2021   15:56 Diperbarui: 26 Februari 2021   16:00 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian Keadilan Kekuasaan Rakyat berorientasi pada penguatan kekuasaan rakyat dimana mereka dapat membawa para pejabat pemerintah ke pengadilan karena mereka anggap tidak becus menjalankan tugasnya dan tidak cakap dalam tugasnya. Sayap ini akan meluruskan perbaikan arah pembangunan dengan sendirinya.

Pemerintah hanya perlu menyiapkan anggaran untuk melaporkan penyelewengan baik dalam politik maupun dalam pembangunan untuk setiap kasus dihargai dengan harga yang tinggi. Kebijakan ini untuk membawa rakyat dalam kompetisi pembangunan dan kontrol sosial yang ketat.

Kebijakan inilah yang kemudian melahirkan kelompok-kelompok partisipasi dalam pembangunan seperti agen-agen perubahan, intel-intel pembangunan swasta yang memihak kepada negara karena mereka akan mengejar upeti pelaporan kasus korupsi dan mengganti pejabat dan politisi yang tidak cukup kapasitas dan kualitasnya.

Dengan begitu maka pembangunan rakyat tidak berhenti akibat kepentingan dan permainan kepentingan pejabat dan mentalitas mereka yang menjual kedaulatan bangsanya kepada bangsa asing untuk kepentingan kekuasaan politiknya dan warga negara tidak rugi menjadi warga negara.

Gambar via gridoto.com
Gambar via gridoto.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun