Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lebih Baik Tak Menjadi Pimpinan Partai di Daerah daripada Melemahkan Otonomi Daerah

22 Februari 2021   08:55 Diperbarui: 22 Februari 2021   09:31 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawabnya semua ikut trend. Trus Trend apa? Tren politik pelemahan masyarakat daerah. Mohon maaf ini bukan soal antara Jawa - Aceh atau Papua dan Maluku tetapi soal Desentralisasi Politik Nasional (DPN) dan Penghentian Pelemahan Politik Rakyat (PPPR) serta Pembodohan Rakyat Indonesia Abadi atau disingkat  (PRIA).

Akhirnya memang pilihan itu merugikan diri kita sendiri dan terpojok dalam politik karena menentang arus politik yang trendy. Karena itulah kitapun tertinggal dan harus mengalah dan mengurut dada dengan realita politik dan kitapun hingga mempertanyakan diri kita akibat ketidakpercayaan diri. Apakah salah saya dan Apakah saya yang salah???

Salam

screenshot-20210222-083511-4-6033134ad541df4d0c6b5022.jpg
screenshot-20210222-083511-4-6033134ad541df4d0c6b5022.jpg

Sumber gambar :pexels

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun