Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gubernur Aceh Diam-Diam Arogan, Tak Lakukan Proses Angkat Wakil Gubernur Aceh yang Kosong

15 Februari 2021   10:57 Diperbarui: 15 Februari 2021   17:25 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, DPR Aceh dan Gubernur sudah membuat deal politik untuk mensyaratkan atau membuat ketentuan memberatkan calon yang diusulkan melalui partai politik.

Keempat, Selama ini pemerintahan Aceh dikelola oleh kekuasaan tunggal, sehingga mudah mengambil keputusan, bahkan tidak mengalami kendala apapun terlepas kebijakan dan keputusan itu positif atau negatif.

Kelima, Para pejabat Aceh tidak melihat pentingnya posisi wakil gubernur sebagai suatu pembangunan rakyat, karena mereka memahami pembangunan sebatas jalan, jembatan dan gedung serta aspirasi para stakeholders, sementara rakyat hanya pelengkap dan penderita.

Keenam, Telah terjadi berbagai penyelewenagan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Aceh baik oleh gubernur maupun DPR Aceh, sehingga mengkuatirkan kehadiran wagub yang dapat menjadi bahagian dari pembuat kebijakan baru dan membongkar kesemrautan dalam pemerintahan.

Politik Tidak Sehat

Setidaknya enam hipotesa politik ini dapat menjadi hipotesa logis bila melihat gelagat pelaku pemerintahan di Aceh, jika bukan demikian tentu prilaku dan kebijakannya sudah pasti lebih normal dan sehat.

Apakah kondisi saat ini tidak normal? Jawabnya normal ditengah ketidakpahaman rakyat dan politik tidak sehat terhadap pembangunan rakyat Aceh.

Beberapa Cara Menghambat

Berikutnya, apa saja yang dapat dilakukan untuk menggagalkan penempatan wakil gubernur pengganti oleh Gubernur? dan kenapa bisa menimbulkan hipotesa politik? Jawabnya karena kekuasaan itu cenderung korup jika penguasa tidak mampu melihat pembangunan dalam kacamata yang objektif dan menafikan pembangunan rakyat.

Model kekuasaan yang dikelola oleh kalangan demagog justru cenderung ke arah kekuasaan yang absolut sebagaimana kekuasaan jaman batu, umpamanya kekuasaan Fir aun, kekuasaan Raja Namrud, kekuasaan komunis seperti sejarah Stalin, Musolini, Hitler dan sebagainya.

Yang dapat dilakukan gubernur untuk menuju kekuasaan absolut dan menghambat lahirnya wakil gubernur kira-kira sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun