Karena politik tidak berorientasi pada ilmu politik dan bernegara maka rakyat melihat politik sebatas media mendapatkan posisi pada negara dan tanpa melihat kualitas kepentingannya dan mereka terjerumus dalam kepentingan pemain politik yang sekaligus menjadi tuannya, sementara mereka hanya tereksploitasi untuk tujuan politik politisi bukan tujuan hidup rakyat yang sesungguhnya.
Jika pemimpin negara ini tidak membuat rencana merubah sistem pendidikan warga negaranya, maka dapat dipastikan perubahan masa depan rakyatnya juga akan sulit berubah, meski para pemimpin politik dan bernegara bekerja keras tidak hentinya-hentinya untuk rakyatnya, tetapi hasilnya hanya sebatas memperluas simpati kepada pemimpin dan politisi sehingga rakyat hanya paham sekedar melihat si menang dan si kalah dalam politik, bukan pemikiran dan konsep serta kualitas dan kapasitas pemimpin dan politisi yang paham dan mampu memperjuangkan masa depan rakyatnya.
Sekian
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H