Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Broker Curang Merusak Rakyat dan Negara, Bapepti Perlu Mengawal Perdagangan Secara Detail Demi Citra Bangsa

13 November 2020   10:19 Diperbarui: 13 November 2020   10:26 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keseharian banyak orang-orang belajar tentang trading, membeli dan membuka buku, youtube, ebook dan lain-lain untuk mempelajari teknik dan strateginya bahkan menghabiskan waktu bertahun-tahun.

Untuk memahami tulisan ini perlu dibaca hingga selesai agar bermanfaat dalam keputusan untuk membangun pendapatan dibidang perdagangan mata uang, metal dan lainnya.

Dalam mempelajari itu tetap saja para trader tidak cukup ilmu ketika mereka melakukan trading secara real. Sebenarnya ilmu trading itu dapat kita kuasai sebagaimana ilmu lain. Memang jual beli tetap dihadapkan antara untung dan rugi tetapi kalau broker berbuat curang tentu akan membuat rugi seluruhnya dan merusak kehidupan sosial dalam suatu negara.

Kegiatan penukaran mata uang, metal dan jual beli saham ini sesungguhnya rasional aja, aktivitas ini dilakukan oleh semua warga negara. Banyak diantara mereka menjadi kaya dan menguasai perusahaan publik karena mereka menguasai perdagangan tersebut.

Yang jadi masalah adalah para pialang atau perusahaan broker, apalagi di negara kita dengan mentalitas pengelola yang bobrok dan melakukan apa saja yang penting menghasilkan uang bagi dirinya. 

Padahal perusahaan publik ini membawa nama dan citra bangsanya dan seharusnya izin yang diberikan oleh pemerintah tidak sebatas izin biasa tetapi butuh pengawalan hingga detail perdagangan mereka. Jadi pemerintah bukan bertanggung jawab sebatas administrasi tetapi dalam ilmu perdagangan justru diutamakan karena pemerintahlah yang memiliki kapasitas untuk menjadikan masyarakatnya menuju kehidupan profesional.

Karena itu ketika masyarakat mengandalkan pengawas dari pemerintah, sedangkan mereka hanya bertanggung jawab secara lepas dengan mengatakan bahwa itu urusan broker, maka kesimpulannya adalah wujud semangat dan mentalitas korup yang dapat kita saksikan dalam kehidupan bernegara diberbagai bidang. 

Hal ini dapat kita lihat pada berita sehari-hari secara langsung dimana intensifnya berita pimpinan masyarakat berkasus. Bahkan pejabat masih bermental sebagaimana maling yang bisa ditangkap, sementara yang mencuri secara canggih masih aman karena bisa mengelabui pemerintah kita. 

Maka wajar jika warga masyarakat berhipotesa bahwa keberadaan perizinan dan juga pengawasan perusahaan broker juga tidak akan terbebas dari mentalitas korup tapi pemerintah belum cukup ilmu untuk mempretelinya. Akibat mentalitas para pengelola dan pengawas yang begitu maka masyarakat yang mencoba peruntungan diranah tersebut harus menerima dampak yang sangat merugikan mereka.

Kenapa demikian? Tentu akibat dari proses pendirian perusahaan yang tidak memenuhi persyaratan secara normal, kemudian menutupi kekurangan syarat dengan penyogokan, sehingga biaya pendirian perusahaan broker saja sudah menjadi ancaman kebangkrutan jika mereka tidak mencari siasat mengumpul dana dari masyarakat. 

Belum lagi sistem pemenuhan syarat yang membebankan perusahaan dengan saham jasa dan balas jasa secara persentase bagi pemberi izin.

Kemudian apa yang dilakukan perusahaan broker yang tidak profesional dan mendapat izin pemerintah sebatas izin administratif belum diiringi dengan pengawasan perdagangan secara detail ketika beroperasi?

Pertama, memediasi warga masyarakat yang ingin bertransaksi dengan menukar berbagai mata uang negara yang satu dan negara lainnya disebabkan kebutuhan dan bisa juga karena berpeluang mendapatkan keuntungan karena memantau nilai mata uang suatu negara sedang meningkat.

Kedua, Mendapat komisi pada anggota masyarakat yang bertransaksi dalam hal ini masyarakat menempatkan uang pada perusahaan broker sebagaimana fungsi bank kemudian ketika mereka ingin menukarkan suatu mata uang dengan mata uang negara lainnya maka broker tersebut menarik keuntungan atas jasanya tersebut.

Ketiga, Akibat terbebani biaya operasional perusahaan, beban bagi pengawas pemerintah maka broker melakukan segala cara untuk mensiasati supaya uang yang ditransaksikan oleh warga (kleinnya) mengalami kerugian dalam pemilihan penguasaan harga mata uang yang ditransaksikan.

Keempat, Uang warga yang disimpan pada broker dengan  akunnya memang tidak bisa diganggu pasti uang itu aman tetapi ketika mereka melakukan transaksilah peluangnya. Broker menyediakan sistem transaksi online dengan servernya yang diseluruh dunia itu sama nilai tukar mata uang dan proses naik turunnya dari waktu ke waktu.

Kelima, Dengan kedudukannya antara rakyat dan pasar maka dalam hal inilah diperlukan broker yang jujur dan kita melihat bisa melihat prilakunya yang buruk dan baik saat mereka mengintervesi akun perdagangan klein, misalnya harga sudah naik dalam grafik sementara nilai uangnya justru diturunkan, karena prosesnya cepat sehingga tidak semua peduli pada hal itu. Tetapi mereka yang sudah terbiasa dengan perdaganagan akan mengetahui masalah tersebut.

Keenam, Banyak broker yang tidak menjalankan kewajiban sesungguhnya, mereka hanya mengalahkan perdagangan klein dimana kemudian uang nasabah itu jadi milik mereka.

Ketujuh, Perusahaan broker jahat yang berlaku curang inilah yang merusak masyarakat, membangun mentalitas judi dalam masyarakat, mendegradasikan ilmu perdagangan dan keuangan menjadi judi dan masyarakat pemula menjadi korban karena mereka menjadi sasaran empuk broker jahat itu. Tidak berbeda dengan menjadikan masyarakat berharap keuntungan dalam judi buntut yang tidak pernah kesampain harapannya.

Lalu, kenapa di negeri yang maju broker justru dapat dipercaya dan masyarakat begitu banyak yang belajar trading bahkan menjadi budaya dalam memperoleh pendapatannya. Bahkan banyak orang yang menjadi mahir kemudian memilih hidupnya secara total dalam profesi itu.

Jawabnya adalah pengelola perusahaan broker itu mengejar standar profesional dalam hidup mereka dan berikutnya kepercayaan rakyat diseluruh dunia. Mereka akan selalu memperlakukan klein atau nasabahnya sebagaimana dirinya bahkan dibimbing agar mereka mendapat banyak manfaat dari pilihan hidupnya di dunia trader. 

Maka perusahaan-perusahaan dinegara-negara yang mentalitas rakyatnya profesional tentunya akan memberi pelayanan kepada rakyatnya secara optimal dan mereka juga akan memberi pelayanan kepada rakyat negara lain sebagaimana terhadap dirinya dan warga negaranya sendiri.

Oleh karena itu masyarakat yang sudah memahami dunia tersebut lebih banyak memilih perusahaan broker luar daripada broker dalam negeri yang memanfaatkan klein atau masyarakat untuk menjadi obyek tempat mereka memperoleh uang. 

Apalagi bagi pemula, mereka akan terjebak dalam dunia tersebut. Seseorang yang sudah terjun ke dunia trading maka akan sulit mereka meninggalkannya. Meskipun tradingnya habis dalam kerugian akibat prilaku broker yang curang.

Lalu dimana cara broker curang? Perusahaan broker dalam pelayanannya sudah pasti menawarkan yang terbaik, apakah sistem deposit, sistem wildraw dan hubungan komunikasi dengan klein, bahkan menawarkan leverage yang besar kemudian ditambah lagi dengan fasilitas bonus deposit dan pengembalian uang atau rebate kepada nasabah. Dalam tataran itu perusahaan broker domestik ini lebih peofesional dari perusahaan yang profesional.

Karena ini ilmu pemasaran kulit atau sampulnya, maka dimasyarakat kita itu sampulnya dibuat sesempurna mungkin karena isi dalamnya lemah bahkan rusak, kesannya sangat profesional, elegan, padahal mentalitas mereka tidak ubahnya perampok, perampas dalam dunia nyata.

Lebih berbahaya lagi perusahaan profesional yang pengelolaan cabangnya diserahkan kepada orang Indonesia, sudah pasti lebih hancur berantakan dibuatnya karena mereka hanya memiliki setengah tanggung jawab untuk itu. Hal ini penulis melihat realita beberapa broker yang sebelumnya profesional kemudian menjadi perampok uang pemula atau rakyat biasa.

Siapa Yang Salah dan Bagaimana Solusi?

Yang salah itu tetap saja pemerintah yang bertanggung jawab terhadap izin perusahaan broker. Pemerintah hanya memberi izin tetapi sepertinya tidak memiliki cukup ilmu pengetahuan sebagaimana ilmu dan otaknya broker dalam mencurangi nasabah masyarakat diseluruh negeri.

Seharusnya pemerintah bisa memberi jaminan kepada rakyatnya bahwa broker itu normal dan pemerintah memiliki alat pantau terhadap teknik operasional pasar yang disiapkan broker dan standar normal server pada broker. 

Jika mereka melanggar dan merugikan nasabah secara sengaja maka perusahaan itu harus di tutup dan berkewajiban membayar kerugian kleinya seratus kali lipat.

Berikutnya jika masyarakat dapat membuktikan kecurangan maka broker itu menjadi terpidana. Kenapa peneruntah dalam bidang ini perlu tegas dan ketat? Karena hal ini mempengaruhi kehidupan sosial disuatu negara, akan halnya ketika masa lalu ada undian-undian angka dalam pengumpulan dana olah raga yang kemudian dianggap judi dan dibubarkan.

Dalam hal inilah pemerintah perlu membangun rancangan jangka panjang untuk menciptakan masyarakat profesional sehingga warga negara itu diperlukan standar pada profilnya, misalnya sejak kecil sudah terdidik dalam agama dan budaya, sehingga ia memiliki tuhan dalam dirinya ketika akan melakukan sesuatu yang berpeluang merugikan pihak lain. Hal ini memungkinkan karena Indonesia adalah negara berbasis agama-agama besar.

Kali ini penulis tidak akan memberitahukan broker mana yang berlaku curang dalam perdagangan forex, yang akan merugikan warga masyarakat Indonesia yang mencoba peruntungan dibidang pertukaran mata uang online tersebut. Tapi tulisan berikutnya penulis akan memaparkan pialang jahat yang merusak kehidupan rakyat Indonesia.

Oleh : Tarmidinsyah Abubakar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun