Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Broker Curang Merusak Rakyat dan Negara, Bapepti Perlu Mengawal Perdagangan Secara Detail Demi Citra Bangsa

13 November 2020   10:19 Diperbarui: 13 November 2020   10:26 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu masyarakat yang sudah memahami dunia tersebut lebih banyak memilih perusahaan broker luar daripada broker dalam negeri yang memanfaatkan klein atau masyarakat untuk menjadi obyek tempat mereka memperoleh uang. 

Apalagi bagi pemula, mereka akan terjebak dalam dunia tersebut. Seseorang yang sudah terjun ke dunia trading maka akan sulit mereka meninggalkannya. Meskipun tradingnya habis dalam kerugian akibat prilaku broker yang curang.

Lalu dimana cara broker curang? Perusahaan broker dalam pelayanannya sudah pasti menawarkan yang terbaik, apakah sistem deposit, sistem wildraw dan hubungan komunikasi dengan klein, bahkan menawarkan leverage yang besar kemudian ditambah lagi dengan fasilitas bonus deposit dan pengembalian uang atau rebate kepada nasabah. Dalam tataran itu perusahaan broker domestik ini lebih peofesional dari perusahaan yang profesional.

Karena ini ilmu pemasaran kulit atau sampulnya, maka dimasyarakat kita itu sampulnya dibuat sesempurna mungkin karena isi dalamnya lemah bahkan rusak, kesannya sangat profesional, elegan, padahal mentalitas mereka tidak ubahnya perampok, perampas dalam dunia nyata.

Lebih berbahaya lagi perusahaan profesional yang pengelolaan cabangnya diserahkan kepada orang Indonesia, sudah pasti lebih hancur berantakan dibuatnya karena mereka hanya memiliki setengah tanggung jawab untuk itu. Hal ini penulis melihat realita beberapa broker yang sebelumnya profesional kemudian menjadi perampok uang pemula atau rakyat biasa.

Siapa Yang Salah dan Bagaimana Solusi?

Yang salah itu tetap saja pemerintah yang bertanggung jawab terhadap izin perusahaan broker. Pemerintah hanya memberi izin tetapi sepertinya tidak memiliki cukup ilmu pengetahuan sebagaimana ilmu dan otaknya broker dalam mencurangi nasabah masyarakat diseluruh negeri.

Seharusnya pemerintah bisa memberi jaminan kepada rakyatnya bahwa broker itu normal dan pemerintah memiliki alat pantau terhadap teknik operasional pasar yang disiapkan broker dan standar normal server pada broker. 

Jika mereka melanggar dan merugikan nasabah secara sengaja maka perusahaan itu harus di tutup dan berkewajiban membayar kerugian kleinya seratus kali lipat.

Berikutnya jika masyarakat dapat membuktikan kecurangan maka broker itu menjadi terpidana. Kenapa peneruntah dalam bidang ini perlu tegas dan ketat? Karena hal ini mempengaruhi kehidupan sosial disuatu negara, akan halnya ketika masa lalu ada undian-undian angka dalam pengumpulan dana olah raga yang kemudian dianggap judi dan dibubarkan.

Dalam hal inilah pemerintah perlu membangun rancangan jangka panjang untuk menciptakan masyarakat profesional sehingga warga negara itu diperlukan standar pada profilnya, misalnya sejak kecil sudah terdidik dalam agama dan budaya, sehingga ia memiliki tuhan dalam dirinya ketika akan melakukan sesuatu yang berpeluang merugikan pihak lain. Hal ini memungkinkan karena Indonesia adalah negara berbasis agama-agama besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun