Kemudian apa yang dilakukan perusahaan broker yang tidak profesional dan mendapat izin pemerintah sebatas izin administratif belum diiringi dengan pengawasan perdagangan secara detail ketika beroperasi?
Pertama, memediasi warga masyarakat yang ingin bertransaksi dengan menukar berbagai mata uang negara yang satu dan negara lainnya disebabkan kebutuhan dan bisa juga karena berpeluang mendapatkan keuntungan karena memantau nilai mata uang suatu negara sedang meningkat.
Kedua, Mendapat komisi pada anggota masyarakat yang bertransaksi dalam hal ini masyarakat menempatkan uang pada perusahaan broker sebagaimana fungsi bank kemudian ketika mereka ingin menukarkan suatu mata uang dengan mata uang negara lainnya maka broker tersebut menarik keuntungan atas jasanya tersebut.
Ketiga, Akibat terbebani biaya operasional perusahaan, beban bagi pengawas pemerintah maka broker melakukan segala cara untuk mensiasati supaya uang yang ditransaksikan oleh warga (kleinnya) mengalami kerugian dalam pemilihan penguasaan harga mata uang yang ditransaksikan.
Keempat, Uang warga yang disimpan pada broker dengan  akunnya memang tidak bisa diganggu pasti uang itu aman tetapi ketika mereka melakukan transaksilah peluangnya. Broker menyediakan sistem transaksi online dengan servernya yang diseluruh dunia itu sama nilai tukar mata uang dan proses naik turunnya dari waktu ke waktu.
Kelima, Dengan kedudukannya antara rakyat dan pasar maka dalam hal inilah diperlukan broker yang jujur dan kita melihat bisa melihat prilakunya yang buruk dan baik saat mereka mengintervesi akun perdagangan klein, misalnya harga sudah naik dalam grafik sementara nilai uangnya justru diturunkan, karena prosesnya cepat sehingga tidak semua peduli pada hal itu. Tetapi mereka yang sudah terbiasa dengan perdaganagan akan mengetahui masalah tersebut.
Keenam, Banyak broker yang tidak menjalankan kewajiban sesungguhnya, mereka hanya mengalahkan perdagangan klein dimana kemudian uang nasabah itu jadi milik mereka.
Ketujuh, Perusahaan broker jahat yang berlaku curang inilah yang merusak masyarakat, membangun mentalitas judi dalam masyarakat, mendegradasikan ilmu perdagangan dan keuangan menjadi judi dan masyarakat pemula menjadi korban karena mereka menjadi sasaran empuk broker jahat itu. Tidak berbeda dengan menjadikan masyarakat berharap keuntungan dalam judi buntut yang tidak pernah kesampain harapannya.
Lalu, kenapa di negeri yang maju broker justru dapat dipercaya dan masyarakat begitu banyak yang belajar trading bahkan menjadi budaya dalam memperoleh pendapatannya. Bahkan banyak orang yang menjadi mahir kemudian memilih hidupnya secara total dalam profesi itu.
Jawabnya adalah pengelola perusahaan broker itu mengejar standar profesional dalam hidup mereka dan berikutnya kepercayaan rakyat diseluruh dunia. Mereka akan selalu memperlakukan klein atau nasabahnya sebagaimana dirinya bahkan dibimbing agar mereka mendapat banyak manfaat dari pilihan hidupnya di dunia trader.Â
Maka perusahaan-perusahaan dinegara-negara yang mentalitas rakyatnya profesional tentunya akan memberi pelayanan kepada rakyatnya secara optimal dan mereka juga akan memberi pelayanan kepada rakyat negara lain sebagaimana terhadap dirinya dan warga negaranya sendiri.