Pertama, PAN tidak bisa lagi direformasi karena partai itu sudah ketinggalan jaman dan dia stagnan pada tahapan itu justru kemudian menjadi korup dalam mentalitas politiknya. Sistem kepemimpinannya tidak bisa lagi disentuh dengan konsep-konsep demokrasi yang menghargai hak masyarakat sebagaimana yang dilakukan dimasa awal kehadirannya.
PAN dibiarkan menjadi bunglon dalam politik Indonesia dan berjalan mundur ke masa Orde Baru dalam model kepemimpinannya.Â
Lalu, kenapa partai UMMAT? Mengamati pergerakan politik yang dilakukan oleh Prof. Amien Rais tentunya kita bisa melihat agenda politik besar dihadapannya. Ajarannya cenderung pada tantangan dalam menghadapi permasalahan sosial, permasalahan bangsa dan negara yang tentunya hal fundamental yang dihadapi oleh rakyat Indonesia. Disitulah perbedaan negarawan dengan kelompok demagog dalam politik yang mana demagog mengurus rakyat dalam hal yang sepele-sepele sementara negarawan mengurus hak-hak rakyat yang fundamental yang membutuhkan sikap keberpihakan total dan tentu membawa perubahan pada cara hidup bangsa.
Menilai nama partai Ummat maka kita memahaminya sebagai partai terbuka dan pluralis. Hal ini juga bentuk pemenuhan syarat suatu partai politik bersama yang memberi sinyal demokratisasi dalam kandungannya.Â
Jadi kita harus berhenti berpikir tentang upaya pengeksploitasi ummat Islam sebagaimana pengerahan massa yang pernah dilakukan 212. Meskipun kehadiran ummat Islam ditengah perpolitikan tidak bisa terbantahkan dan hal ini lumrah ditengah kehidupannya yang diminan. Tetapi minimal dengan lahirnya partai Ummat tersebut tersedianya wadah politik yang memberi ruang kepada semua ummat untuk berapresiasi dalam politik melalui jalurnya yang tidak bisa dipermasalahkan legalitasnya.
Akhirnya kita berharap bahwa kehadiran partai Ummat ini dapat mewakili pemikiran-pemikiran pendirinya secara sempurna untuk membawa perubahan pada sistem kehidupan bangsa dan terlebih lagi kehadirannya bermanfaat untuk menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di negara ini dan pemerintah adalah pelayannya yang juga sempurna.
Sekian
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H