Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memimpin Rakyat dengan Hati dan Akal

13 Oktober 2024   10:44 Diperbarui: 14 Oktober 2024   11:59 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melibatkan berbagai lapisan dalam pengambilan keputusan akan meningkatkan rasa memiliki dan partisipasi masyarakat.
Apa yang Harus Dilakukan Pemimpin?

Mendorong Dialog

Pemimpin harus menciptakan ruang dialog yang terbuka bagi semua pihak, termasuk masyarakat sipil, kelompok minoritas, dan kelompok yang terpinggirkan.

Melakukan Kunjungan Lapangan: Kunjungan lapangan secara teratur dapat membantu pemimpin memahami kondisi masyarakat secara langsung.

Memanfaatkan Data: Data yang akurat dan terkini sangat penting untuk memahami struktur politik dan dinamika sosial.

Membangun Jaringan: Membangun jaringan yang luas dengan berbagai pihak dapat membantu pemimpin memperoleh informasi yang lebih baik dan memperluas pengaruhnya.

Seorang pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang struktur politik dan masyarakat yang dipimpinnya.

Dengan demikian, mereka dapat mengambil keputusan yang lebih baik, membangun konsensus, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kerusakan sosial yang tidak pernah mencapai tahapan kesejahteraan rakyat dapat disebabkan beberapa alasan dari atas atau elemen penting dalam bernegara terutama pimpinan partai politik dipusat.

Karena konstitusi negara yang demokratis tetapi pimpinan partai politik cenderung menggunakan kekuasaannya untuk penguatan diri dan kelompoknya dengan membangun sistem politik sentralistik.

Karena kecendeungan ini maka warga masyarakat yang mumpuni (orang pintar dalam negara) akan semakin jauh dari pusat kekuasaan, mereka yang akan menari-nari dalam kekuasaan politik hanyalah orang-orang bodoh yang tidak menghargai hak politik warga masyarakat dalam bernegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun