Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Grup Online yang Fokus Untuk Inspirasi Etika Sosial

11 Oktober 2024   21:41 Diperbarui: 23 November 2024   00:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rata-rata grub justru sebagaimana centang perenangnya kehidupan sehingga banyak sumber daya manusia tidak bisa fokus pada substansi yang bermanfaat.

Berbeda grub sosial yang membahas suatu bidang dalam ekonomi, misalnya forex, bahkan aplikasi money game, aplikasi penghasil uang, atau aplikasi atau kelompok investasi, secara umum lebih baik dari manajemen sosial dan kredibiltas grubnya.

Sementara dalam politik, rata-rata kita hanya melihat sebagai grub paguyuban, padahal politik demokrasi dapat diberi pemahaman yang baik secara profesional sehingga kecenderungan sikap politisi bisa dikontrol dengan presure grub sosial.

Sebab politik sebagaimana konstitusi negara Republik Indonesia bukan politik tertutup sebagaimana berlangsung, tetapi politik transparant yang mengutamakan kepentingan rakyat, dan segala pembangunan hanya diperuntukkan bagi rakyat.

Dengan keterbukaan politik rakyat menjadi user politik dan posisinya sebagai tuan dalam negara, sementara yang lainnya seperti DPR adalah wakil rakyat dan eksekutif adalah pelayan rakyat.

Namun kita masih mendapatkan masyarakat membahas politik yang terkurung dalam gudang sentimentil politik, propaganda politik dan sejenisnya, masyarakat belum terfokus dalam politik yang sesungguhnya.

Pada umumnya ilmu pengetahuan yang beredar ditengah rakyat untuk memisahkan politik dari sentimen politik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Fokus pada fakta dan data: Hindari berdiskusi hanya berdasarkan perasaan atau emosi semata. Selalu pergunakan fakta dan data sebagai landasan argumentasi Anda.

2. Dengarkan berbagai perspektif: Mendengarkan berbagai pendapat dan perspektif yang berbeda dapat membantu Anda memahami sudut pandang yang beragam dan mengurangi jumlah sentimen politik yang terlibat.

3. Pertimbangkan sudut pandang yang objektif: Berusaha melihat masalah dari sudut pandang yang lebih objektif dan menghindari kecenderungan untuk memihak pada satu pihak secara berlebihan.

4. Jauhi diskusi yang memicu emosi berlebihan: Jika suatu diskusi atau perdebatan memicu emosi yang tinggi dan tidak sehat, lebih baik mundur dan mencoba untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun